Suara.com - Alfiansyah Bustami atau Komeng meminta untuk kembali mengurus masalah seni budaya di Komite III DPD RI. Ia protes tak mau ditugaskan di Komite II yang mengurus pertanian karena kurang menguasai medan.
"Saya tidak memahami soal pertanian," ujar Komeng dalam sidang paripurna yang berlangsung pada Kamis (10/10/2024).
Selain kurang paham dengan bidangnya, Komeng juga terlanjur berkampanye untuk hal-hal yang berkaitan dengan isu seni budaya di dapilnya saat masa pemilihan. Ia khawatir dicap tidak amanah oleh warga.
"Di dapil saya ini kebanyakan emak-emak. Tahu sendiri, mulut emak-emak ini paling sakti di dunia," kata Komeng.
Baca Juga: Minta Komeng Gabung di Komite II Karena Butuh Hiburan, Akun IG Ketua DPD RI Digeruduk Warganet
Belum diketahui secara pasti, apa alasan Komeng ditempatkan di komite yang membahas pertanian di DPD RI. Baru terdapat penjelasan dari Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin, yang menyebut penempatan Komeng di sana sebatas untuk hiburan.
"Pak Komeng, temen-temen di Komite II itu pengin bapak tetep di Komite II, biar banyak hiburan," ujar Sultan Bachtiar Najamudin.
Yang jelas, permintaan Komeng untuk fokus mengurus isu budaya saja di DPD RI mendapat dukungan dari sesama anggota. Sempat terdengar dalam potongan video yang viral, bagaimana salah satu anggota DPD menyarankan untuk Komeng masuk Komisi III saja.
"Janji dia ke konstituen dia, itu memang budaya. Itu sering saya lihat itu. Jadi, bagusnya memang ditempatkan di situ," bunyi ucapan salah satu anggota DPD RI yang ikut terekam.
Sebagaimana diketahui, Komeng memang sejak awal ingin memperjuangkan hak para seniman komedi yang sampai hari ini belum mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Lelaki 54 tahun juga sempat berjanji bakal mengupayakan hiburan gratis bagi masyarakat.
Baca Juga: Berstatus Pejabat, Detik-detik Komeng Tolak Permintaan Foto Penggemar Viral
"Gue kan nggak bisa kasih kesejahteraan, jadi gue mau kasih kebahagiaan,” jelas Komeng, dalam sebuah wawancara pertengahan 2023 lalu.
Komeng sendiri lolos ke DPD RI dengan total suara 5,3 juta di Pemilu 2024 lalu. Perolehan tersebut jadi yang tertinggi di daerah pemilihan Jawa Barat.