Infografis
Suara.com - Komika Pandji Pragiwaksono menanggapi rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kabinet pemerintahan yang jumlahnya melebihi pos kementerian saat ini.
Seperti diketahui, motif menambah pos kementerian ini diungkap Prabowo Subianto ketika menghadiri forum BNI Investor Daily Summit 2024 pada Kamis (10/10/2024).
"Saya ingin membentuk pemerintahan persatuan Nasional yang kuat, terpaksa koalisinya besar. Nanti akan dibilang 'wah kabinet Prabowo gemuk, banyak'. Ya, negara kita besar, Bung," tutur Prabowo Subianto.
Mendengar motif Prabowo Subianto menambah pos kementerian tersebut, Pandji Pragiwaksono spontan memberikan reaksi lewat akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Prabowo Ultimatum Ketum Parpol di KIM: Jangan Tugaskan Menteri Cari Uang dari APBN!
Suami Gamila Arief itu tampak memberikan reaksi dengan cara memberikan potongan statement ketika berbincang-bincang bersama Arie Putra dalam podcast Total Politik.
"Man! Cut that stupid s**t (Ayolah, hentikan kebodohan ini)," kata Pandji Pragiwaksono, ditilik dari akun @pandji pada Jumat (11/10/2024).
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam. Sebagian netizen mengkritik wacana Prabowo Subianto membuat kabinet gemuk.
"Negara besar, budget kecil. Yang dibesarin mustinya effort-nya, bukan bagi-bagi jatah dan belanja-belanja kursi jabatan strategis," tulis seorang netizen.
"Pak Prabowo 100 persen benar mengenai besarnya negara. Tetapi, beliau sepertinya tidak jujur menjadikannya sebagai alasan," ucap netizen lain.
"Di mata mayoritas rakyat, alasan kayak gitu mah masuk logika kok. Malah terkesan cerdas kayaknya," ujar netizen yang lainnya.
Untuk informai tambahan, dalam argumentasinya, Prabowo Subianto menjadikan Timor Leste sebagai contoh negara kecil dengan kabinet pemerintahan yang gemuk.
"Timor Leste penduduknya kalau tidak salah 1,3 juta, lebih kecil dari Bogor Kabupaten Bogor. Kabinetnya 28 menteri. Kenapa? Karena dia koalisi juga," kata Prabowo Subianto.
Eks suami Titiek Soeharto itu mengungkap, bakal merangkul semua pihak dalam kabinet pemerintahannya kelak.
"Saya harus merangkul semua kelompok harus ada perwakilan harus ada perwakilan harus ada Indonesia Timur tengah suku B suku A. Ini Indonesia," tutur Prabowo Subianto.
