Konsumsi Obat Anti Depresi, Mood Edward Akbar Tidak Stabil Hingga Berujung KDRT

Suara.com - Kimberly Ryder akhirnya membeberkan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dia terima dari Edward Akbar selama menikah.

Diceritakan, ayah dua anak tersebut kerap main tangan hingga lempar-lempar barang ketika sedang emosi.

Kimberly Ryder saat ditemui di Komnas Perempuan, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2024). [Suara.com/Tiara Rosana]

"Sudah (kekerasan sejak awal menikah). Awal-awalnya itu lebih ke merusak barang, jadi banting-banting barang, merusak handphone, laptop, kamera, segala macam," kata Kimberly Ryder usai membuat aduan.

"Ini (Kimberly) ditampar ya dan ada lebam juga, ini ada 2024," timpal Machi Ahmad, kuasa hukum Kimberly Ryder seraya menunjukkan bukti foto.

Kimberly Ryder lalu membongkar alasan sang suami tidak bisa mengontrol mood-nya. Ternyata itu adalah efek samping dari obat anti depresi yang rutin diminum Edward Akbar selama bertahun-tahun.

"Alkohol sih nggak, dia (Edward) tidak minum alkohol. Cuma dia itu dari dulu minum anti-depresen. Jadi ada ada beberapa obat yang dia minum untuk meredakan depresi lah ya sejak ibunya meninggal," ungkap Kimberly.

"Cuma kan ibunya meninggal itu 2010, sekarang sudah di 2024, jadi sudah terlalu lama pemakaiannya. Iya, (akibatnya) jadi naik turun mood-nya," tambahnya.

Adapun biasanya, Edward Akbar bisa tersulut emosinya karena hal-hal sepele. Lelaki itu juga kerap merasa cemburu pada Kimberly Ryder.

Ada karena jealousy (cemburu), ada karena memang mood-nya dia (Edward) tidak stabil. Hal-hal kecil yang akhirnya snowballing (membesar) sampai dibuat besar sama dia," tuturnya.

"Terus kadang-kadang kita bereaksi terhadap dia melakukan sesuatu malah kita kena omelan gitu lho, kita yang salah," sambung Kimberly.