Marga yang disertakan dalam nama belakang ibu Eliano itu adalah marga asli dari kota Ambon. Marga Lekatompessy pernah disebut dalam buku Antologi Cerita Rakyat Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease terbitan Kantor Bahasa Maluku, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud, 2019 yang membahas khusus mengenai Legenda Buaya Tembaka.
Meski berasal dari Maluku, tercatat bahwa beberapa keturunan dari marga tersebut melakukan migrasi ke Belanda. Migrasi tersebut dilakukan bersama 6000 tentara KNIL asal Maluku menggunakan kapal laut pada kurun waktu 1951-1953.
Diduga dari situ lah muncul para keturunan marga tersebut di Belanda. Dua di antaranya adalah kakak adik Tijjani Reijnders dan Eliano Reijnders.