Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru-baru ini memperbarui profilnya di salah satu portal pencari kerja profesional, LinkedIn. Anies bahkan juga mengubah statusnya menjadi Open to Work.
Anies Baswedan sebelumnya kerap mencap dirinya sebagai seorang pengangguran. Banyak yang mengusulkan agar politikus itu melakukan berbagai kegiatan menarik yang bisa dilakukan selama menganggur.
“Karena sedang jadi pengacara ada yang mengusulkan saya jadi atlet lari di GBK, naik gunung, main di curug, ngalor-ngidul naik transum berhenti di Perpusnas, ke Sarinah, dan nongkrong di coffee shop.” tulis Anies melalui akun Instagram-nya dikutip pada Selasa (8/10/2024).
Sebelum melakukan berbagai aktivitas menarik yang ditawarkan itu, Anies memilih untuk memperbarui LinkedIn terlebih dahulu.
Baca Juga: Anies Baswedan Ungkap Kenangan Indah dengan Marissa Haque: Yang Paling Berkesan...
Dia lantas mempersilahkan siapapun untuk berjejaring dengannya agar bisa mendapatkan ilmu baru soal kepemimpinan, pengembangan diri profesional, dan kemampuan manajerial.
Netizen yang kepo lantas berbondong-bondong menilik CV (Curriculum Vitae) mantan orang nomor 1 di DKI Jakarta itu.
Tak tanggung-tanggung, CV tersebut berjumlah lebih dari 40 halaman. Latar belakang pendidikan mentereng dari berbagai kampus ternama juga mejeng di CV akademisi tersebut, seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), University of Maryland School of Public Policy dan Northern Illinois University.
Tidak hanya itu saja, pengalaman kerja Anies juga ikut disorot, di antaranya pernah menjadi rektor Universitas Paramadina periode 2007-2014, Pendiri Kelas Inspirasi periode 2012-2014, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan periode Oktober 2014-Juli 2026 hingga Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022.
Belum cukup, Anies juga mencantumkan berbagai proyek yang telah berhasil dikerjakannya saat menjabat sebagai gubernur dan sederet penghargaan yang pernah diterimanya.
Baca Juga: Bantu Kuatkan Ikang Fawzi usai Ditinggal Istri, Adab Anies Baswedan Jadi Perbincangan
Mendapati CV spek dewa milik mantan gubernur Jakarta itu, netizen auto-insecure dan menuliskan berbagai komentar kocak di unggahan tersebut.
“CV-nya aja ada 47 halaman, itu sudah menyalahi standar penyusunan CV ala netizen twidder,” tulis akun @svtn***
“Susah keterimanya gegara overqualified,” komen akun @ever***
“Maaf pak, Anda belum diterima. Skill bapak terlalu berlebih,” sambung akun @ferd***
“Bertahun-tahun jadi recruiter baru kali ini gue yang gemeter liat akun linkedin jobseeker,” komen akun @chit***
Kontributor : Rizka Utami