Bukan Cuma Horor, Film Pulau Hantu Juga Angkat Isu Kesehatan Mental

Tanggal tayang film Pulau Hantu juga bertepatan dengan Hari Kesehatan Mental Sedunia.
Suara.com - Film horor Pulau Hantu yang tayang 2007 lalu di-remake rumah produksi MVP Pictures dan siap tayang lagi pada 10 Oktober mendatang.
Amrit Punjabi, Co-Producer MVP Pictures lalu membeberkan alasannya me-remake Pulau Hantu. Menurut dia, banyak cerita menarik dalam film tersebut yang patut untuk dikisahkan ulang.
"Kalau Pulau Hantu kita merasa ada beberapa cerita yang kita pikir menarik untuk kita garap ulang," kata Amrit Punjabi dalam konferensi pers rilis film Pulau Hantu di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (5/10/2024).
Baca Juga: Review Film Pulau Hantu 2024: Teror Mencekam Diiringi Isu Kesehatan Mental
Menariknya, di versi terbaru ini, film Pulau Hantu tak hanya menyajikan cerita seram dan hantu. Namun ada pula isu kesehatan mental yang diangkat.
Diceritakan, Mala yang diperankan Amanda Green merupakan seorang pasien rumah sakit jiwa yang mentalnya bermasalah karena pola asuh orangtuanya yang salah.
Penyakit yang diderita Mala membuatnya ingin menghancurkan kebahagiaan orang lain dan dendamnya terbawa hingga dia jadi hantu.
Amanda Green lalu bercerita caranya mendalami peran Mala. Aktris pendatang baru tersebut bahkan sampai melakukan riset langsung ke rumah sakit jiwa dan panti sosial.
"Mala itu berlapis-lapis emosinya, jadi kayak nggak cukup cuma satu kali reading terus syuting, aku harus berkali-kali reading serta riset ke panti dan panti juga," ungkap Amanda Green.
Baca Juga: Tayang Hari Ini, Film Pulau Hantu Simpan Ketegangan Saat Syuting di Tanjung Lesung
Di sisi lain, Taskya Namya selaku pemeran Dara juga mengambil banyak pelajaran dari perannya. Menurut Taskya, film Pulau Hantu mengajarkan tentang bagaimana pentingnya peran seorang ibu.