Suara.com - Dokter Oky Pratama mewanti-wanti Vadel Badjideh untuk bersiap menghadapi konsekuensi hukum atas dugaan tindak asusila terhadap Laura Meizani atau Lolly anak sahabatnya, Nikita Mirzani.
Sebelum ada laporan polisi dari Nikita Mirzani, Oky mengaku sempat berusaha menawarkan opsi kekeluargaan untuk Vadel dan ibu Lolly menyelesaikan masalah.
"Dulu kan saya sudah berusaha menjembatani. Saya bilang, tidak akan terjadi seperti ini," ujar Oky Pratama di kawasan Tanjung Duren, Jakarta, Jumat (4/10/2024).
Masih lekat dalam ingatan Oky Pratama, bagaimana pihak Vadel Badjideh malah bersikap jemawa, dengan membantah semua tudingan Nikita Mirzani dan tidak mau minta maaf.
Baca Juga: Kasus Panas! Vadel Badjideh Diperiksa dengan 20 Pertanyaan atas Laporan Nikita Mirzani
"Dari pihak mereka, kan dengan jemawanya, terduganya ini sombong banget. Malah merasa tidak melakukan, dan sekarang malah jadi blunder semua-semuanya," jelas Oky Pratama.
Kini, Vadel Badjideh sedang dimintai klarifikasi di Mapolres Metro Jakarta Selatan. Besar harapan Oky Pratama untuk penyidik benar-benar bisa mengungkap kejahatan Vadel kepada Lolly.
"Saya tidak melangkahi keluarga ya. Saya sebagai sahabat Nikita Mirzani, saya yang tahu ceritanya dari awal, saya ingin Indonesia menjunjung tinggi dan tegak lurus terhadap kebenaran dan keadilan," tegas Oky Pratama.
Nikita Mirzani melaporkan Vadel Badjideh ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 12 September 2024. Ia diadukan atas dugaan tindak asusila terhadap anak di bawah umur, dengan Laura Meizani atau Lolly sebagai korban.
Selain tindak asusila terhadap anak di bawah umur, Vadel Badjideh juga dikenakan Pasal 60 UU Kesehatan juncto 346 KUHP tentang dugaan praktek aborsi dalam laporan Nikita Mirzani.
Berdasar informasi terakhir, sudah ada belasan saksi yang dimintai keterangan atas laporan Nikita Mirzani terkait dugaan tindak asusila Vadel Badjideh terhadap Lolly.
Vadel Badjideh awalnya diminta menghadap ke penyidik Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (27/9/2024) kemarin. Surat panggilan pemeriksaan pun sudah diterima perwakilan keluarga Vadel.
Namun pada Kamis malam (26/9/2024), Razman Arif Nasution selaku kuasa hukum Vadel Badjideh menyebut kliennya meminta jadwal pemeriksaan ditunda karena alasan kesehatan. Surat permohonan pun sudah disampaikan ke penyidik di hari yang sama.
Siang tadi, Vadel Badjideh datang memenuhi panggilan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, didampingi Razman Arif Nasution selaku kuasa hukum.