Suara.com - Universal Institute of Professional Management (UIPM), atau kampus yang memberi gelar kehormatan Doctor Honoris Causa (Dr. HC) kepada Raffi Ahmad, semakin dikuliti.
Kali ini, para petinggi kampus tersebut dituding sebagai sindikat penipuan sertifikat dan event abal-abal yang mengaku terasosiasi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Tudingan itu dilontarkan pegiat media sosial dengan akun @mazzini_gsp dalam cuitannya pada Kamis (3/10/2024).
Dalam cuitannya, akun @mazzini_gsp menyoroti sosok perempuan dan laki-laki yang mewisuda Raffi Ahmad ketika mendapatkan gelar Dr. HC beberapa waktu lalu.
Sosok laki-laki yang dimaksud adalah Prof. Kanoksak Likitpriwan, Presiden UIPM Thailand, dan sosok perempuannya adalah Prof. Dr. Aphinita Chaicana, Presiden Global United Nations Peace Keepers Federal Council (UNPKFC) yang berbasis di Bangkok.
"Bule yang mewisuda @RaffiAhmadLagi dengan ibu-ibu yang gue lingkarin adalah orang yang sama. Sindikat penipuan sertifikat dan event abal-abal yang comot United Nations," tulisnya.

Pemilik akun @mazzini_gsp curiga lantaran dua sosok petinggi UIPM tersebut dapat beralih profesi menjadi tentara dari mulanya seorang oprofesor.
"Makanya kadang jadi tentara, kadang jadi profesor," imbuhnya.
Yakin bahwa dua sosok tersebut merupakan oknum sindikat ijazah, event hingga tentara palsu, akun @mazzini_gsp terheran-heran dengan sikap Raffi Ahmad.
"Ya, ini sih Raffi mau jujur ke publik, dia mengusulkan atau diusulkan gelar itu? Apapun jawaban Raffi, yang pasti dia dan tim gak riset dulu UIPM itu apa?" sambungnya lagi.