Infografis
Suara.com - Satu per satu borok dari UIPM atau Universal Institute of Professional Management berakhir di meja publik dan dikuak ke media sosial. Mulai dari persoalan lokasi yang berbalut hotel hingga legalitas yang dipertanyakan.
Terkini, sosok penting dari insitusi pendidikan tersebut semakin menunjukkan betapa UIPM tidak bisa mendapatkan kepercayaan publik. Sekaligus berhasil menempatkan Raffi Ahmad sebagai penerima Honoris Causa dari sana di posisi yang tidak menuntungkan.
Sosok tersebut adalah Rantastia Nur Alangan, pria yang digadang-gadang menjadi CEO alias pemimpin dari UIPM.
Kemunculan Rantastia Nur Alangan bertebaran di media sosial. Termasuk dalam unggahan dari akun @5peak_Up di platform media sosial X.
Baca Juga: Bisnis Kuliner Raffi Ahmad dan Kaesang Dikabarkan Sepi, Begini Kata Pihak RANS Nusantara Hebat
Dikutip oleh Suara.com pada Jumat (4/10/2024), niat Rantastia Nur Alangan untuk mendapatkan kepercayaan publik soal UIPM berakhir dengan respons yang lebih sial. Bagaimana tidak, keputusan Rantasistia untuk berbicara dalam bahasa Inggris adalah kesalahan yang fatal.
Bukannya membuat kagum, cara CEO UIPM ini mengucapkan tahun dalam bahasa Inggris sangat tidak biasa hingga memunculkan komentar negatif.
"Perhatikan gaya bicara yang katanya CEO kampus pemberi gelar Raffi Ahmad ini guys ," tulis pemilik akun.
"Twenty thousand sixteen = dua puluh ribu enam belas. Dua ribu enam belas = two thousand and sixteen," sambungnya.
Unggahan tersebut berhasil menarik perhatian pengguna jagat maya X. Beragam komentar pun dibubuhkan oleh warganet.
Baca Juga: Pesulap Merah Bongkar Profil Asli Pendiri Kampus UIPM, Tertera Sebagai Letnan Gadungan
"Bener-bener anjlok ini negeri," ujar seorang warganet.
"Semakin banyak profesor abal-abal," tambah yang lain.
Pada saat yang sama, ada yang memberikan pesan untuk Raffi Ahmad. Suami Nagita tersebut didesak mengembalikan gelar yang diterimanya.
"Aa' Raffi, kembalikan saja gelarnya. Banyak yang lokal-n bisa ngasih gelar kok. Berani berapa," saran warganet yang berbeda pendapat.
