Suara.com - Verrell Bramasta sempat berjanji tidak akan mengambil gaji tahun pertama sebagai anggota DPR RI. Ia ingin menjawab keraguan publik tentang asumsi bahwa artis cuma ingin meraup kekayaan dari jabatan mereka di Senayan.
"Saya sempet ditanya saat kampanye. Buktinya apa sih, kalau artis ke politik bukan cari uang? Ditantang seperti itu. Akhirnya saya bilang, satu tahun gaji saya akan saya berikan kepada konstituen saya," ujar Verrell Bramasta di kawasan Kemang, Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Verrell Bramasta akan menyumbangkan gaji setahun sebagai anggota DPR RI untuk menjalankan program kerja di daerah pemilihan atau dapilnya. "Itu semua nanti akan saya paparkan secara transparan," kata putra sulung Venna Melinda.
Verrell Bramasta juga memastikan tidak akan asal memanfaatkan fasilitas yang diberikan negara kepada anggota DPR RI. Bahkan sampai setelah dilantik, Verrell berdalih tidak tahu bakal mendapat fasilitas apa saja.
Baca Juga: Heboh Anggota DPR RI Baru Dilantik Bikin Pesta Berhari-hari Tanpa Henti, Nama Ahmad Dhani Terseret
"Mungkin temen-temen sudah mengikuti perjalanan karier saya dari dulu. Jadi, kalau untuk fasilitas sendiri, alhamdulillah, dari saya pribadi pun sudah mencukupi. Kalau pun ada fasilitas negara dan saya butuh, saya pakai. Tapi kalau tidak butuh, tidak akan saya pakai," papar Verrell Bramasta.
Pernyataan Verrell Bramasta kini disorot eks Staf Khusus Kementerian ESDM 2014 sampai 2016, Muhammad Said Didu. Lewat sebuah tulisan di X, Kamis (3/10/2024), Said Didu menjelaskan bahwa gaji pokok anggota DPR RI yang tidak Verrell ambil selama setahun nominalnya tidak terlalu besar.
"Jangan terkecoh dengan tidak terima gaji, karena nilainya terlalu kecil," kata Muhammad Said Didu.
Muhammad Said Didu kemudian memaparkan rincian penghasilan bulanan anggota DPR RI yang mencapai puluhan juta Rupiah karena berbagai jenis tunjangan. Sementara untuk gaji pokok per bulan, mereka hanya mendapat Rp4,2 juta.
"Supaya jelas, penghasilan anggota DPR per bulan sekitar Rp66 juta. Rinciannya, gaji Rp4,2 juta, tunjangan sekitar Rp62,8 juta," jelas Muhammad Said Didu.
Di luar itu, Muhammad Said Didu menyebut anggota DPR RI masih bisa mendapat tambahan uang, yang total per bulannya cukup mencengangkan.
"Masih banyak lagi tunjangan dan uang saku, yang nilainya bisa mencapai miliaran per bulan," ucap Muhammad Said Didu.