Suara.com - Aksi panggung Ahmad Dhani membacakan Al Fatihah diiringi musik menuai pro kontra dari masyarakat. Dalam aksi panggungnya tersebut, pentolan band Dewa 19 itu membacakan surat Al Fatihah dengan iringan musik.
Video tersebut awalnya diunggah akun TikTok @nardhie_kemol. Dalam video beredar, Ahmad Dhani terdengar membacakan surat Al Fatihah diiringi musik intro lagu 'Kuldesak'.
Dalam video tersebut, Ahmad Dhani yang mengenakan pakaian serba hitam membacakan surat Al Fatihah diiringi musik dalam acara televisi swasta. Ayat demi ayat dibacakan dan para penggemar tampak mengikuti bacaan Ahmad Dhani saat itu.
Lagu Kuldesak Dewa 19 ternyata terinspirasi dari surat Al Fatihah. Hal itu tercermin dari lirik lagu Kuldesak yang erat kaitannya dengan terjemahan surat Al Fatihah.
Berikut lirik lagu Kuldesak yang terinspirasi dari surat Al Fatihah ayat 5-7, "tolonglah Tuhan. Beri petunjuk-Mu. Jalan yang benar. Menuju jalan-Mu. Agar tak tersesat. Di persimpang jalan."
Video tersebut diduga video lawas Dewa 19 saat manggung tapi kembali ramai akhir-akhir ini.
Bisa ditebak, aksi panggung Ahmad Dhani itu pun langsung menuai pro kontra masyarakat.
"Dia memperkenalkan Al-Qur'an melewati musik," komentar @mas***.
"Maaf seharusnya tidak boleh diiringi musik," balas @emn***.
Baca Juga: Cover Lagu Dewa 19, Tehnik Vibra Suara Gilga Sahid Jadi Gunjingan
"Hahaha keren sih, masalah bacaan yaa relatif juga, tapi kereeen," timpal @ahm***.
Tuai pro kontra dari masyarakat, MUI pun turut mendesak klarifikasi dari Ahmad Dhani. Pihak MUI menyayangkan cara Ahmad Dhani membacakan ayat Al Quran di lokasi dan cara yang tak tepat.
“Saya menduga niat awalnya baik, yaitu ingin membacakan surat Al Fatihah. Namun, sangat disayangkan cara dan tempatnya justru bertentangan dengan kesucian Al Quran, terutama ketika membacanya diiringi nada lagu,” ungkap Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Seni Budaya dan peradaban Islam (SBPI), KH Jeje Zaenudin dalam keterangannya pada Selasa (1/10/2024).
Kyai Jeje menambahkan, sudah ada fatwa tegas dari para ulama mengenai masalah ini, termasuk dari Syekh Abdullah bin Baz dan Mufti Darul Ifta Al Mishriyah. Keduanya mengharamkan menjadikan Al Quran sebagai lagu yang diiringi musik atau dinyanyikan dengan nada musik.
Ia juga menekankan bahwa Ahmad Dhani seharusnya mengklarifikasi dan meminta maaf. Sebab, tindakan tersebut dapat diartikan sebagai penistaan terhadap Al Quran.
"Semoga dari kejadian ini, pelakunya menyadari kesalahannya dan memperbaiki diri agar tidak menimbulkan ketersinggungan dan kontroversi di kalangan umat Islam,” tegasnya.
Hingga saat ini, Ahmad Dhani belum memberikan tanggapan terkait videonya yang membacakan Al Fatihah sebagai aksi panggung. Suami Mulan Jameela itu juga belum memberi tanggapan atas komentar MUI.
Sebagai informasi, sebagai pencipta lagu, Ahmad Dhani mengaku lagu bertajuk Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada, Satu, serta Kuldesak terinsipirasi dari ayat Al Quran. Ahmad Dhani mengaku hanya mengutip dari beberapa objek yang memang sangat dekat dengan publik.
Diakuinya, lagu Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada, itu dikutip dari Rabi'ah Al-Adawiyyah (seorang perempuan penyair sufi), sementara Satu dikutip dari tausiyah Syeikh Siti Jenar, dan Kuldesak itu dari surat Al-Fatihah.