Suara.com - Streamer Darren Jason Watkins alias iShowSpeed tampaknya belum melupakan kalimat yang dipelajari selama kunjungannya ke Indonesia beberapa waktu lalu.
Beberapa waktu lalu, Speed melakukan siaran langsung di YouTube seperti biasanya. Namun kali ini, ia mengobrol dengan 'Cristiano Ronaldo' sambil menyinggung bahasa Indonesia.
Dalam percakapannya itu, Speed menyebut kalimat, "minggir lu miskin". Kalimat tersebut selalu diucapkannya setelah diajari oleh warganet.
Menilik potongan video streaming yang diunggah akun X @iShowSpeedHQ pada Rabu (2/10/2024), awalnya 'Cristiano Ronaldo' membalas omongan Speed.
Baca Juga: Disentil Reza Arap Pansos, Sandiaga Uno Kini Ditantang Terbangkan IShowSpeed ke Papua
"Oh, aku tahu artinya 'simtai'. Tapi tadi kamu salah nyebut. Itu kenapa tadi aku bingung," ucap Cristiano Ronaldo, yang rupanya hanya chatbot audio.
"Oke, kalo aku nyebutnya salah, coba kamu gantian," tantang Speed.
"Bukan 'samtai', tapi 'santai'. Artinya relaks, intinya cuma bersantai aja," balas chatbot.
Mendengar penjelasan tersebut, Speed terkejut, "Kok bisa kamu paham Bahasa Indonesia?"
"Aku udah sering ke sana. Tentu saja aku kadang paham maksudnya. Itu bukan kata yang rumit," jawab chatbot lagi, mengejek Speed.
Baca Juga: Reza Arap Geregetan Semprot Sandiaga Uno, Buntut Nebeng Watermark di Live Streaming IShowSpeed
Tidak mau kalah, Speed menambahkan, "Oke, kamu tahu artinya 'minggir lu miskin'? Artinya tuh kayak, 'santai, santai', kayak, 'tenang, kawan'."
Chatbot kembali menjelaskan bahwa kalimat tersebut berasal dari Bahasa Jawa.
Mendengar pernyataan Speed, yang masih percaya 'minggir lu miskin' berarti 'tenang, kawan', membuat warganet Indonesia terbahak.
Tetapi ada pula yang mencoba menjelaskan arti aslinya dalam Bahasa Inggris.
"Sebagai orang Indonesia, minggir lu miskin artinya 'go the f*ck off poor. Miskin artinya poor, bukan 'calm down guys'," jelas seorang warganet.
"'Minggir lu miskin' artinya 'get the f*ck put' atau 'move over' atau step aside' dan itu bukan Bahasa Jawa, tapi bahasa gaul Indonesia," kata warganet lain.
"Itu bukan Bahasa Jawa. Harus nggak aku bilangin dia? Aku khawatir dia bakal ngerasa bersalah," canda warganet lainnya.