Suara.com - Tubagus Joddy mengungkap perasaannya setelah bebas dari penjara kepada Denny Sumargo. Joddy hanya menjalani setengah dari vonis hukuman lima tahun penjara.
Dalam tayangan di YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo pada Rabu (2/10/2024), Tubagus Joddy tak merasa sepenuhnya bebas. Jiwa Joddy masih dibayang-bayangi oleh perasaan bersalah.
"Di satu sisi, gue harus tetap melanjutkan hidup kan. Tapi banyak banget beban pikiran, perasaan dari orang-orang. Dihantui rasa bersalah, udah pasti," ujar Joddy.
Baca Juga: Kritisi Kebebasan Joddy, Momen Fuji Party bareng Rachel Vennya Tuai Pro Kontra: Mana Traumanya?
"Aku keluar bukan dalam arti yang 'Wah aku bebas nih'. Sebenernya udah clueless aja. Hidup gue nanti plot twist-nya ke mana lagi sih. Jadi nggak sampai mikir gue harus ngapain, belum ada," imbuhnya.
Bukan menyetir mobil, Tubagus Joddy lebih trauma menghadapi masa depan yang serba tidak pasti. Denny Sumargo pun melihat Joddy tidak tampak bahagia, padahal belum lama bebas dari penjara.
"Ibaratnya lu keluar bukan malah seneng. Gue nggak ngelihat lo happy. Malah gue ngerasa kayak lebih bagus lu lebih aman gitu," tutur Denny Sumargo alias Densu.
Penilaian Denny Sumargo dibenarkan Tubagus Joddy. Ketimbang bebas seperti sekarang, Joddy sebenarnya lebih nyaman di penjara karena tidak perlu memikirkan masa depan.
"Sejujurnya (gitu). Maksudnya di dalem aku cuma fokus jalanin hari-hari, ibadah, nggak ada sosial media, nggak ada serangan, ngerasa aman juga," beber Tubagus Joddy.
Baca Juga: Beda Fuji dan Mayang Sikapi Bebasnya Tubagus Joddy Disorot: Anak Doddy Lebih Bijak?
Padahal tidur bersama 11 tahanan lainnya dalam satu sel, Tubagus Joddy tetap merasa lebih nyaman di penjara. Selama di penjara, Joddy biasanya menghabiskan waktu dengan olahraga, ibadah, dan bersih-bersih
"Tapi terburuknya jadi nggak kepikiran masa depan. Udah nggak ada. Mikirnya cuma minimal hari ini makan apa," sambung sopir yang menyetir dalam kecelakaan yang menewaskan Vanessa Angel pada November 2021 itu.
Perlakuan para tahanan di Lapas Jombang, Jawa Timur, rupanya tidak semenakutkan yang dibayangkan Tubagus Joddy. Meski bukan warga lokal, Joddy tetap disambut baik.
"Alhamdulillah senegatifnya nggak mengganggu. Dibully gitu, Alhamdulillah enggak. Salah satu rasa syukur aku juga, Alhamdulillah malah banyak temen-temen yang baik," katanya.
Sama seperti penghuni lapas lainnya, Tubagus Joddy awalnya diminta menceritakan hal yang membuatnya masuk penjara. Bukannya mem-bully, para tahanan justru bersimpati kepada Joddy.
"Alhamdulillah (enggak di-bully). Tau (berita soal Joddy), Alhamdulillah kebanyakan bersimpati. Ditanyain kronologinya, istilahnya ospek lah. Aku juga kaget, ternyata responnya malah 'Yang sabar ya Jod'," tutup Joddy.
Kontributor : Neressa Prahastiwi