Suara.com - Verrell Bramasta berjanji akan menggibahkan gaji satu tahun sebagai anggota DPR RI ke dapil VII Jawa Barat, yang meliputi Kabupaten Karawang, Purwakarta dan Bekasi.
Janji tersebut diberikan oleh anak sulung Venna Melinda saat kampanye tahun lalu sebelum Pemilu 2024 pada Februari 2024.
"Jadi, saya sempat ditanya saat kampanye. Buktinya apa sih, kalau artis ke politik bukan cari uang? Ditantang seperti itu," ujar Verrel.
Laki-laki 28 tahun itu menambahkan, "Jadi selama 1 tahun, gaji saya akan saya salurkan ke dapil saya. Itu semua nanti akan saya paparkan secara transparan."
Baca Juga: Janji Verrell Bramasta di DPR: Sekali Dua Kali Aja Tampil di TV, Nggak Mungkin Bolos Rapat
Selain itu, Verrell juga berencana tidak menggunakan fasilitas sebagai anggota DPR.
"Alhamdulillah, dari saya pribadi pun fasilitas sudah mencukupi," akunya.
Kira-kira, berapa besaran uang yang akan diberikan Verrell Bramasta untuk dapil dalam waktu satu tahun?
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2000 tentang gaji pokok dari anggota DPR adalah Rp 4,2 juta per bulan. Maka mantan kekasih Natasha Wilona ini akan menyalurkan uang sejumlah Rp 50,4 juta dalam satu tahun.
Namun, jumlah itu masih kalah jauh dengan tunjangan yang akan diterima Verrell Bramasta sebagai anggota DPR periode 2024-2029.
Baca Juga: Hari Pertama Ngantor di DPR, Verrell Bramasta Kurang Enak Badan: Masak Udah Mau Bolos Aja
Dalam Surat Edaran Etjen DPR RI No.KU.00/9414/DPR RI/XII/2010 tentang Gaji Pokok dan Tunjangan Anggota DPR RI diterangkan bahwa anggota akan mendapat berbagai tunjangan tiap bulannya.
Tunjangannya terbagi menjadi tunjangan kehormatan Rp 5,5 juta, tunjangan komunikasi intensif Rp 15,5 juta, tunjangan peningkatan fungsi pengawasan dan anggaran Rp 3,7 juta, bantuan langganan listrik dan telepon Rp 7,7 juta dan asisten anggota Rp 2,2 juta.
Bila dijumlahkan, maka Verrell Bramasta akan mendapat tunjangan Rp 32,6 juta per bulan. Jika dikalikan dalam setahun, ia mendapat Rp 391,4 juta.
Maka dapat dikatakan tunjangan yang diterima Verrell masih 8 kali lipat lebih besar dibanding gaji satu tahun yang diberikan ke dapil.