Suara.com - Kepergian artis lawas Marissa Haque meninggalkan duka mendalam bagi anggota keluarga dan orang-orang yang mencintainya.
Dua hari sebelum kepergiannya, istri Ikang Fawzi itu sempat bercerita jika dia mendapat teror dari seseorang.
Melalui Instagram pribadinya, aktris sekaligus politikus itu diduga mengisyaratkan teror datang karena dia sedang bersitegang dengan seseorang.
Mulanya, kakak dari artis Shahnaz Haque itu menceritakan keluh kesah tentang seseorang yang menurutnya telah meretas hak privasinya di bidang akademik.
Baca Juga: Keinginan Terakhir Marissa Haque Sebelum Meninggal Diungkap Inul Daratista: Pas Ketemu...
“Setuju sekali, saya pribadi masih harus banyak belajar, agar jangan "senggol-bacok" sekalipun hak privasi kita secara individu merdeka di tempat kerja diretas, diubah isinya, dan dicoba tutup kembali (namun gagal) sambil mengakui bahwa dirinya "TIDAK SENGAJA" memasuki ranah privasi (akademikku)” tulis artis yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dikutip pada Rabu (2/20/2024)
Menurut ibu dua anak itu, sikap seseorang yang telah meretas hak privasinya itu sudah termasuk dalam tindakan pidana.
Pemain film Sepondok Dua Cinta itu bahkan telah memblokir nomor seseorang yang diduga telah meretas data-data akademik yang dimilikinya itu.
“Ini sudah tindakan pidana, ini kriminal! (Dampaknya, sudah saya blocked kedua nomor WA-nya, serta sudah kuhapus namanya dari daftar tandem riset di Google Scholar-ku "Marissa Grace Haque", agar mengurangi masalah drama yang kontra produktif di dalam hidupku)” tulis ibu Isabella Fawzi dan Chiki Fawzi itu.
Baca Juga: Traktir Mahasiswa 2 Hari Sebelum Wafat, Marissa Haque: Kalau Meninggal, Ibu Mati Syahid
Artis yang aktif sebagai akademisi dan dosen itu bahkan tidak tahu bagaimana cara menyelesaikan masalahnya dengan seseorang yang diduga meretas data-data akademiknya itu.
Marissa Haque lalu mengaku jika dia sempat menerima teror melalui pesan singkat saat dirinya tengah melakukan presentasi di luar kota.
“Bagaimanakah saya harus sebijaksana mungkin memberitahukan kepada si pelaku delik, yang tak merasa bersalah, tanpa minta maaf, tapi malah meneror diri kita via WA justru di saat kita sedang presentasi ilmiah di depan panel scholars asing di luar kota?” ungkap artis kelahiran 15 Oktober 1962.
Di akhir unggahannya, Marissa mengaku merasa takut dan meminta perlindungan dari Allah SWT.
“Horor sekali rasanya. Help me please Ya Rabbana (Tolong aku ya Allah)” ungkapnya.
Kontributor : Rizka Utami