Suara.com - Raffi Ahmad agaknya harus memutar kembali kepala. Alih-alih disanjung, suami dari Nagita Slavina ini justru menerima beragam komentar negatif atas gelar kehormatan baru disandangnya.
Mulai dari persoalan kontribusi yang telah diberikan hingga asal-usul dari institut pendidikan yang memberikan gelar tersebut. Meski bertaraf Internasional, kredibilitas dari kampus yang dimaksud justru dipertanyakan.
Nama UIPM (Universal Institute of Professional Management) tidak hanya asing, namun dibuntuti dengan permasalahan lokasi yang dituding bak hotel dan tidak resmi. Tudingan tersebut berlalu-lalang menjadi hal yang semakin tidak menguntungkan Raffi Ahmad.
Tudingan tersebut pula memunculkan keraguan publik atas pantas atau tidak pantasnya Raffi Ahmad menyandang gelar Doktor Honor Causa.
Baca Juga: Gelar Honoris Causa Raffi Ahmad Jadi Kontroversi, Kuasa Hukum UIPM: Kami Akan Tuntut
Meski dipertanyakan hingga diragukan, Raffi Ahmad sebenarnya diuntungkan akan satu hal, yaitu soal silsilah keluarga. Raffi memang sudah bekerja keras sejak SMP, namun latar belakang keluarganya jauh dari kata sederhana.
Raffi Ahmad adalah putra pertama dari Amy Qanita yang dinikahi oleh Munawar Ahmad. Selama hidupnya, Munawar Ahmad pernah menjabat posisi yang cukup mentereng, sebagai direktur dari sebuah bank.
Bahkan dalam keterangan dalam YouTube milik Sule, kakek dari Rafathar ini pernah bekerja di Bank Duta Sukapura. Munawar juga pernah bekerja dalam satu kantor bersama pangeran Cendana, Bambang Trihatmodjo.
"Dulu Papa aku itu, waktu aku SD hidupnya berkecukupan, karena Papaku dulu direktur salah satu bank, (namanya) Duta Sukapura. Sama Pak Bambang Trihatmodjo di sana, jadi posisinya bagus," ujar Raffi Ahmad.
Bertolak dari orang tuanya, darah Raffi Ahmad juga tidak bisa diremehkan. Raffi adalah cucu dari Malik Aziz Ahmad Khan.
Baca Juga: Sejajar Tagar Fufufafa Aib Nasional, Raffi Ahmad Kegirangan Namanya Trending Meski Penuh Hujatan
Kakek Raffi Ahmad adalah seorang saudagar kaya yang berasal dari Pakistan. Bahkan kakek dari Raffi Ahmad tersebut menjadi satu dari sekian orang yang menyebarkan agama Islam di Indonesia.
Sementara kakek dari pihak ibu bernama R Ahmad Surjahaminata. Kakek dari pihak ibu ini pernah mengemban peran di kepolisian dengan pangkat terakhir Brigadir Jenderal alias jenderal polisi bintang satu.