Suara.com - Pengakuan penyanyi Agnez Mo soal kelamnya berkarier di Amerika Serikat kembali disorot menyusul terbongkarnya kasus kejahatan rapper berpengaruh P Diddy.
Seperti diketahui, P Diddy ditangkap pada 16 September 24 di sebuah hotel di New York atas dugaan perdagangan seks, pelecehan seksual, dan pemerkosaan selama puluhan tahun lamanya.
Lantaran hal itu, ucapan dan pengakuan Agnez Mo beberapa tahun lalu mengenai kelamnya Hollywood turut menjadi perbincangan warganet. Salah satunya adalah akun X milik @galeligiro yang menampilkan video Agnez Mo dengan latar Hollywood Sign di Los Angeles, California.
Dalam video tersebut, Agnez Mo mengatakan bahwa Hollywood merupakan perangkap atau jebakan. “Hollywood to me, is a Trap (Hollywood bagiku adalah perangkap-Red),” ungkap Agnez Mo sembari tertawa sinis.
Agnez Mo juga sempat menceritkan kelamnya industri musik di negeri Abang Sam dalam podcast Daniel Mananta beberapa tahun yang lalu. Di situ, Agnez menceritakan bagaimana para musisi atau penyanyi Hollywood mempromosikan karya mereka, diantaranya dengan tampil di kelab striptis.
Agnez Mo mengaku bahwa dia pernah ditawari promosi di salah satu kelab striptis. Ketika itu, dia memang baru merilis lagu Overdose.
Kepada Daniel, Agnez bercerita kalau dia tak diminta bernyanyi, melainkan cuma menyapa pengunjung kelab selama 30 menit. Sementara, lagunya diputar oleh disjoki (DJ).
Bayaran yang diiming-iming cukup fantastis. Di satu kelab striptis, dia dibayar 25 ribu dolar AS.
Baca Juga: Apa Itu Freak Off Party? Terbongkarnya Skandal dan Kejahatan P Diddy Serta Banyak Artis
"Tiga klub striptis dalam satu malam, cuma 30 menit, hampir Rp 1 M, kata Agnez dilansir dari potongan video yang diunggah ulang oleh akun X @andrienja.
Alih-alih menerima, Agnez secara tegas menolak tawaran di kelab striptis tersebut. Dia mengatakan cara promosi tersebut bertolak belakang dengan prinsip yang dipegang selaama ini.
"Untukku, hidupku bukan hanya tentang musikku,” tegas Agnez.
Pernyataan Agnez tersebut sontak membuat netizen mengaitkannya dengan skandal P Diddy. Sebab, P Diddy adalah salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam industri musik dan bisnis.
Sebagian netizen berpendapat karier Agnez Mo di AS kurang moncer karena kerap menolak tawaran promosi lagunya. Tapi ada juga yang berargumen bahwa musik Agnez memang tak masuk di pasa Hollywood.
“Jangan heran kenapa Agnez susah populer,” tulis warganet.
“Susah populer? Alesan doang. Dia aja yang flop (gagal) nggak bisa nyiptain lagu, nggak bisa main musik. Ya iyalah. Genre aja konsepnya dipilih yang party-party ala bit**, yaiyalah muaranya ke party free dan yang dengerin anak clubbing. Coba kalau genre RnB dan jazz, berkelas,” julid warganet.
“Skandal P Diddy nih serem banget coy. Inget Agnez pernah cerita nolak party s*x buat jadi syarat menaikkan karier. Di sana kalau si artis imannya nggak kuat bisa beneran masuk di dark place itu. Udah kayak sekte satanic,” komentar warganet.
“Dasar flop (gagal),” julid warganet lain.
“Padahal musik Agnez Mo emang jelek,” hujat warganet.
“Wkwkwk halu bener di si Agnez. Hoaxnya anj**lah. To good to be true. Musik jelek ya jelek aja,” komentar warganet lain.
Kontributor : Anistya Yustika