Lagu tersebut seolah menyampaikan bahwa seseorang berhasil mendapatkan ketenaran dan kekayaan setelah mengorbankan sesuatu yang sangat berharga.
Hubungan Justin Bieber dengan Kasus P Diddy

P Diddy merupakan rapper dan produser asal Amerika Serikat yang ditangkap dengan tuduhan kasus perdagangan seks, pemerasan, dan prostitusi.
Salah satu yang menghebohkan dari kasus tersebut adalah terbongkarnya praktik perdagangan seks dan penyalahgunaan narkoba melalui sebuah pesta bernama Freak Off Party yang kerap digelar oleh Diddy. Acara itu kerap dihadiri oleh sejumlah selebriti papan atas.
Dalam pesta tersebut, Diddy kerap memaksa orang-orang untuk melakukan hubungan seks dengan PSK di bawah ancaman dan pengaruh obat-obatan terlarang. Tak hanya itu, Diddy juga merekam antivitas mereka sebagai alat untuk mengancam para korban.
Dugaan tersebut diperkuat dengan bukti ditemukannya 1.000 baby oil, lubricant, dan berbagai sex toys di rumah P Diddy saat dirazia oleh pihak berwajib.
Hubungan antara Justin Bieber dan P Diddy dimulai sejak ikon pop Kanada itu terjun ke dunia musik di usia 15 tahun, setelah ia menandatangani kontrak dengan label rekaman Usher.
Saat itu, Usher menemukan Justin melalui YouTube dan langsung diperkenalkan dengan P Diddy. Sejak saat itu, Diddy kerap mengajak Justin untuk berkumpul dengan selebriti dan musisi ternama.
Kecurigaan meningkat saat dalam sebuah video, Diddy pernah berkata bahwa ia menghabiskan waktu 48 jam bersama Justin.
"Dia (Justin Bieber) menghabiskan 48 jam bersama Diddy dan kami bersenang-senang bersama, apa yang kami lakukan tidak bisa dibuka. Tapi dia benar-benar mimpi seorang anak berusia 15 tahun," kata P Diddy dalam video lawas tersebut.
Baca Juga: Apa Itu Freak Off Party? Terbongkarnya Skandal dan Kejahatan P Diddy Serta Banyak Artis
Saat itu, Justin muncul sebagai penyanyi pendatang baru yang namanya langsung melejit. Hal itu tak lepas dari peran P Diddy. Usher dikatakan sengaja mengenalkan Justin kepada Diddy dan menjadi korban di pesta yang sering digelarnya.