Suara.com - Presiden Jokowi belum lama ini mengatakan jika proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara alias IKN adalah berdasarkan keputusan seluruh rakyat Indonesia.
Pernyataan Presiden Jokowi itu langsung dibantah oleh Rocky Gerung. Pengamat politik itu blak-blakan mengatakan jika IKN merupakan ambisi Jokowi, bukan semata-mata kehendak rakyat.
Sosok yang kerap mengkritisi pemerintahan di Tanah Air itu bahkan menyebut Jokowi pembohong karena IKN sebetulnya akan mangkrak jika dilihat dari kondisinya sekarang.
“Jokowi di ujung masa jabatannya bahkan masih mau berbohong, tetapi dia akan dikejar fakta-fakta bahwa IKN akan mangkrak,” kata Rocky Gerung dilansir dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu (28/9/2024).
Baca Juga: Sebut Prabowo Tak Terpengaruh Polemik Fufufafa, Jokowi Mania: Kalau Perlu Ada Sejuta Akun
Rocky Gerung juga menilai bahwa dana APBN yang sebesar 3600 triliun nantinya tidak akan bisa dialirkan untuk proyek IKN karena akan menyebabkan pemborosan.
“Apalagi kalau APBN yang 3600 triliun dari Pak Prabowo itu tidak akan dialirkan ke IKN karena itu akan boros sekali anggaran,” ungkap akademikus itu.
Rocky Gerung lantas mengatakan jika IKN adalah ambisi Jokowi demi popularitasnya sebagai pemimpin negara.
“Diperlukan sebetulnya kejujuran dari Pak Jokowi bahwa itu adalah ambisi yang dia investasikan dan dia tanamkan untuk kepentingan popularitas dia,” katanya.
Baca Juga: Jokowi Sebut Cari Kerja Makin Susah, Sandiaga Uno Tawarkan Ini
Sosok kritikus yang gemar membaca buku itu juga menuding jika pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan bahwa IKN adalah keinginan rakyat hanyalah akal-akalannya saja.
“Problem yang paling utama adalah dia berbohong pada rakyat, dia nuduh bahwa (pembangunan IKN) adalah keinginan rakyat,” ungkapnya.
Padahal berdasarkan survei yang dilakukan beberapa waktu lalu oleh portal berita terpercaya, sebanyak 80% rakyat Indonesia tidak menghendaki pembangunan IKN.
Walaupun Presiden Jokowi mengetahui bahwa IKN akan gagal, namun dia berusaha menyembunyikan fakta tersebut.
“Sebetulnya modus opera di Jokowi itu mudah terbaca, yaitu berupaya untuk menyembunyikan sesuatu yang pada akhirnya gagal,” terang Wakil Ketua Panjat Tebing Alam dan Rekreasi FPTI itu.
Tidak hanya menganggap Jokowi pembohong, Rocky Gerung juga menilai Presiden RI itu keras kepala karena tetap melakukan hal yang bertolak belakang dengan janjinya di awal kepemimpinan.
“Tetapi Jokowi tetap tidak seperti bukan sekadar keras kepala, tidak paham bahwa yang dia lakukan itu bertentangan dengan janji dia di awal, penghematan misalnya,” ujar Rocky Gerung.
Kontributor : Rizka Utami