Adu Silsilah Edwin Kakak Nikita Mirzani dan Vadel Badjideh: Siapa yang Lebih Elite?

Suara.com - Polemik yang terjadi antara keluarga Nikita Mirzani dan Vadel Badjideh turut melibatkan Edwin Agustinus Ray, paman dari Laura Meizani atau Lolly.

Sejak hari pertama, Edwin konsisten memberikan dukungan kepada Nikita Mirzarni atas konflik yang semakin panas dengan kekasih putrinya. Meski begitu, Edwin menegaskan bahwa dirinya siap mengikuti jalur hukum ketimbang meluapkan emosi semata kepada Vadel.

"Kalau ikutin emosi, saya lindas pakai motor. Kalau ikutin emosi ya. Tapi ini kan ada hukum, ikuti saja hukumnya," ujar Edwin Agustinus, kakak Nikita Mirzani, Jumat (27/9/2024).

Keputusan Edwin untuk tidak melampiaskan emosi dengan semena-mena di tengah panasnya konflik ini membuat latar belakang keluarganya tidak bisa disisihkan. Kata lain, latar belakang yang sama yang dimiliki oleh adiknya, Nikita Mirzani.

Edwin memang jarang muncul di hadapan publik. Namun kakak dari Nikita Mirzani ini bersama ketiga adiknya bukan orang-orang baru yang tidak berasal dari keluarga terpandang.

Berdasarkan pernyataan dari Nikita Mirzarni, ayah mereka adalah seseorang dengan jabatan yang mentereng pada masanya. Ayah Nikita sekaligus orang tua dari Edwin, Mawardi bin Rasyidin pernah menjabat sebagai seorang direktur.

Mendiang pernah menjadi direktur BUMN dari PT. Krakatau Steel. Perusahaan tersebut sudah berdiri sejak tahun 1970 dan bergerak di bidang produksi baja.

Selain ayahnya, Edwin Agustinus sendiri memiliki perjalanan karier yang menarik, mulai dari bekerja sebagai PR (Public Relation) di  Talk Link dan Leverate Media Asia Pte. Ltd hingga menjadi produser musik di perusahaan miliknya,  RayFMC.

Sementara di sisi lain, latar belakang keluarga dari Vadel Badjideh masih diiringi dengan keraguan dari publik hingga hari ini.

Baca Juga: Nikita Mirzani Akui Perlakukan Lolly Berbeda dari Dua Anak Laki-lakinya, Penyebab Akhirnya Memberontak?

Meski blak-blakan berasal dari keluarga yang berada, munculnya penampakan rumah sederhana Vadel justru membuat publik tidak percaya.