Dianggap Bikin Ulah, Rebellion Rose dan Fanny Soegi Bakal Disidang di DCDC Pengadilan Musik

Ferry Noviandi Suara.Com
Jum'at, 27 September 2024 | 20:30 WIB
Dianggap Bikin Ulah, Rebellion Rose dan Fanny Soegi Bakal Disidang di DCDC Pengadilan Musik
Fanny Soegi akan tampil di DCDC Pengadilan Musik pada 11 Oktober 2024.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Band rock Rebellion Rose dan penyanyi Fanny Soegi akan "diseret" di "DCDC Pengadilan Musik". Dua musisi dengan alira berbeda ini akan dikupas mengenai perjalanan musiknya, hingga membuat mereka kini menjadi terkenal.

DCDC Pengadilan Musik untuk Fanny Soegi dan Rebellion Rose ini bakal digelar di VOC Inlander Koffiehuis, Kota Bandung. Rebellion Rose akan disidang lebih dulu yaki pada Jumat 27 September 2024. Sementara Fanny Soegi di edisi ke-59 pada Jumat 11 Oktober 2024.

"Rebellion Rose dan Fanny Soegi, dua musisi beda genre ini belakangan memang sedang ramai di kalangan pecinta musik. Karya musik mereka juga banyak didengar dan memberikan influence untuk banyak orang, sehingga dinilai layak untuk dipanggil dan disidangkan tentang musikalitas mereka di DCDC Pengadilan Musik," kata Agus Danny Hartono selaku Perwakilan DCDC, dalam keterangan yang diterima Suara.com.

Rebellion Rose akan tampil di DCDC Pengadilan Musik pada 27 September 2024.
Rebellion Rose akan tampil di DCDC Pengadilan Musik pada 27 September 2024.

DCDC Pengadilan Musik adalah program yang digelar dalam rangka mengkaji karya-karya para pelaku musik yang berkembang di industri musik Indonesia. DCDC Pengadilan Musik juga menjadi wadah apresiasi karya-karya dari para musisi tanah air, yang dikemas dengan konsep persidangan.

Baca Juga: Soegi Bornean Bantah Segala Tuduhan, Fanny Soegi Tetap Panen Dukungan

Meski ada kata "pengadilan", tetapi kemasan DCDC Pengadilan Musik tidak sepenuhnya serius. Selingan canda dari setiap perangkat sidang bakal turut meramaikan dan mencairkan suasana.

DCDC Pengadilan Musik tertarik memanggil Rebellion Rose lantaran band asal Yogyakarta yang terbentuk sejak 2008 ini menarik perhatian pecinta musik, khususnya musik rock.

Rebellion Rose banyak mengusung tema kebersamaan dan memperjuangan suara minoritas ini juga baru saja merilis single anyar bertajuk "Dengan Tangan di Dada Ini Janjiku Padamu".

Diundang ke DCDC Pengadilan Musik, para personel Rebellion Rose mengaku sangat antusias. Fyan Sinner sang vokalis, menyebut akan berjuang untuk mempertahankan setiap idealisme mereka dalam bermusik.

"Enggak ada pilihan lain. Kami siap untuk memberikan klarifikasi dan mempertahankan semua idealisme kami dalam bermusik," ungkap Fyan Sinner.

Baca Juga: Profil Fanny Soegi, Trending Usai Curhat Royalti Lagu Asmalibrasi dan Nama 'Soegi'

Fanny Soegi [Instagram/fannysoegi]
Fanny Soegi [Instagram/fannysoegi]

Sementara Fanny Soegi juga menjadi salah satu penyayi perempuan yang mencuri perhatian. Fanny memiliki karakter vokal yang khas, musik yang syahdu dan lirik yang puitis, serta punya pesona yang memikat. Sejak memutuskan hengkang dari band dan menjadi solois, kini Fanny baru saja melepas single baru "Dharma" dan "Arutala".

Pengujian di DCDC Pengadilan Musik bakal dilakukan dua Jaksa Penuntut Umum yakni Budi Dalton dan Pidi Baiq. Persidangan dipimpin oleh Man Jasad selaku Hakim Jaksa, yang akan menentukan lolos atau tidaknya semua keterangan dari terdakwa.

"Kemudian persidangan diatur oleh Eddi Brokoli sebagai Panitera, dan dua orang Pembela, Yoga PHB dan Rully Cikapundung yang akan membela para terdakwa agar bisa lolos dari segala dakwaan," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI