Suara.com - Langkah Vadel Badjideh yang mengajukan permohonan penundaan pemeriksaan tanpa surat keterangan sakit ikut dikomentari kakak Nikita Mirzani, Edwin. Ia mempertanyakan adab Vadel.
"Kita aja nih, kalau sekolah izin sakit, bawa surat dokter, minimal orang tua. Anak saya yang namanya ini, tidak bisa hadir. Itu minimal. Ini kan nggak ada barang satu. Dokter kagak, orang tua kagak," ujar Edwin di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2024).
Edwin pun terang-terangan meledek Vadel Badjideh seperti anak yang tidak dianggap oleh keluarganya, karena tidak bisa menyertakan surat keterangan sakit saat meminta pemeriksaan ditunda.
"Ini mah saya mau nanya, lo dianggep anak apa nggak sih?," kata Edwin.
Baca Juga: Pemeriksaan Vadel Badjideh Ditunda Lagi karena Sakit, Polisi: Kami Akan Tunggu
Edwin juga memunculkan asumsi sendiri soal penyebab Vadel Badjideh sakit jelang pemeriksaan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, karena tidak ada keterangan pasti terkait hal itu.
"Kayaknya kurang garem badannya. Nggak tahu kenapa kurang enak badannya, apa habis main monopoli, apa gimana," tutur Edwin.
Namun di penghujung kalimatnya, Edwin mengingatkan Vadel Badjideh untuk tidak mempermainkan hukum. Kalau benar sakit, Edwin menilai Vadel mestinya menyertakan surat keterangan dari dokter sebagai bukti.
"Ya tadi saya bilang, walaupun sakit, sakit dari mana. Kita di kantor aja harus ada keterangan dokter, apalagi dengan pihak hukum. Jangan dibercandain, bang," ucap Edwin.
Nikita Mirzani melaporkan Vadel Badjideh pada 12 September 2024 lalu. Ia diadukan atas dugaan tindak asusila terhadap anak di bawah umur, dengan Laura Meizani atau Lolly sebagai korban.
Baca Juga: Etiket Biru Itu Apa? Istilah yang Disebut-sebut oleh Nikita Mirzani saat Sindir Heni Sagara
Selain tindak asusila terhadap anak di bawah umur, Vadel Badjideh juga dikenakan Pasal 60 UU Kesehatan juncto 346 KUHP tentang dugaan praktek aborsi dalam laporan Nikita Mirzani.
Berdasar informasi terakhir, sudah ada belasan saksi yang dimintai keterangan atas laporan Nikita Mirzani terkait dugaan tindak asusila Vadel Badjideh terhadap Lolly.
Vadel Badjideh awalnya diminta menghadap ke penyidik Polres Metro Jakarta Selatan sekitar pukul 14.00 WIB siang tadi. Surat panggilan pemeriksaan pun sudah diterima perwakilan keluarga Vadel.
Namun pada Kamis malam (26/9/2024), Razman Arif Nasution selaku kuasa hukum Vadel Badjideh menyebut kliennya meminta jadwal pemeriksaan ditunda karena alasan kesehatan.
Oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, jadwal pemeriksaan Vadel Badjideh akhirnya ditunda sampai 4 Oktober 2024, atau Jumat pekan depan.