Suara.com - Vadel Badjideh batal memenuhi panggilan pemeriksaan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2024). Meski tidak bisa menunjukkan surat keterangan sakit sebagai alasan penundaan, penyidik tetap membuat jadwal pemeriksaan baru untuk Vadel.
"Penundaannya sampai 4 Oktober 2024," ujar Plh. Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi siang tadi.
Sama seperti jadwal sebelumnya, Vadel Badjideh diminta hadir memenuhi panggilan pemeriksaan di Mapolres Metro Jakarta Selatan sekitar pukul 14.00 WIB.
"Jadi, di waktu atau jam yang sama," kata Nurma Dewi.
Baca Juga: Vadel Badjideh Sakit Jelang Pemeriksaan Kasus Asusila Terhadap Lolly
Belum ada pembicaraan di kalangan internal penyidik Polres Metro Jakarta Selatan terkait kemungkinan menghadirkan Vadel Badjideh secara paksa. Mengingat untuk hari ini, Vadel mengajukan surat resmi guna meminta pemeriksaan ditunda.
Namun, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan berharap Vadel Badjideh dapat memenuhi janjinya untuk hadir di agenda pemeriksaan pekan depan.
"Nanti kita lihat saja sama-sama, di hari Jumat pekan depan," ucap Nurma Dewi.
Nikita Mirzani melaporkan Vadel Badjideh pada 12 September 2024 lalu. Ia diadukan atas dugaan tindak asusila terhadap anak di bawah umur, dengan Laura Meizani atau Lolly sebagai korban.
Selain tindak asusila terhadap anak di bawah umur, Vadel Badjideh juga dikenakan Pasal 60 UU Kesehatan juncto 346 KUHP tentang dugaan praktek aborsi dalam laporan Nikita Mirzani.
Baca Juga: Momen Vadel Badjideh Diskakmat Reza Arap: Gantengan Lu, Tapi Karier Bagus Gue!
Berdasar informasi terakhir, sudah ada belasan saksi yang dimintai keterangan atas laporan Nikita Mirzani terkait dugaan tindak asusila Vadel Badjideh terhadap Lolly.
Vadel Badjideh awalnya diminta menghadap ke penyidik Polres Metro Jakarta Selatan sekitar pukul 14.00 WIB siang tadi. Surat panggilan pemeriksaan pun sudah diterima perwakilan keluarga Vadel.
Namun pada Kamis malam (26/9/2024), Razman Arif Nasution selaku kuasa hukum Vadel Badjideh menyebut kliennya meminta jadwal pemeriksaan ditunda karena alasan kesehatan.