Suara.com - Keluarga Fuji kembali jadi sorotan seiring dengan kebebasan Tubagus Joddy, sopir dalam kecelakaan yang menewaskan Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah pada November 2021.
Konten Tubagus Joddy ziarah ke makam Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah dinilai Fuji membuka luka lama keluarganya. Joddy ternyata juga mengunjungi rumah Fuji yang tak jauh dari makam.
Sama seperti Fuji, luka yang terbuka kembali dirasakan Dewi Zuhriati sang ibunda. Ketika membukakan pagar untuk Tubagus Joddy, Dewi mengaku sampai gemetaran.
Baca Juga: Beda Keterangan Fuji dan Eks Manajer di Sidang, Nama Thariq Halilintar Ikut Terseret
Fuji pun tak terima lantaran Tubagus Joddy divonis lima tahun penjara, sementara kakak kandung dan kakak iparnya belum genap tiga tahun meninggal dunia.
Hukuman Tubagus Joddy dinilai tak sebanding dengan nasib Gala Sky keponakan Fuji yang harus kehilangan orangtua untuk selama-lamanya. Reaksi Fuji tersebut menuai pro kontra hingga ia memilih menutup kolom komentar.
Dalam postingan terbaru Fuji di Instagram pada Kamis (26/9/2024), kolom komentarnya kembali dibuka. Namun Fuji membatasi yang dapat berkomentar adalah following-nya saja.
Fuji rupanya membagikan momen seru saat merayakan ulang tahun Rachel Vennya bareng Erika Carlina. Hanya saja Fuji tak menulis caption apapun di postingan itu.
Baca Juga: Gerak-gerik Azizah Salsha Ngaku Jadi Istri Setia Dicibir: Setiap Tikungan Ada
Momen Fuji berpesta alias party setelah mengkritik kemunculan Tubagus Joddy lantas menuai pro kontra. Warganet menyampaikan pendapatnya melalui postingan ulang akun @lambe__danu pada hari yang sama.
Fuji disindir drama karena mengaku sedih dengan kemunculan Tubagus Joddy, tetapi malah berpesta. Di sisi lain, warganet yang membela Fuji menilainya sedang berusaha menghibur diri.
"Bilangnya sih masih belum ikhlas 'hah hebat ya 2,5 tahun udah keluar' tapi gayamu Fuji gak ada sederhana-sederhananya yang memang kamu masih belum ikhlas kehilangan kakak-kakakmu wkwk malah menikmari ya dunia keglamoran ini. Munafik," sindir akun @Cicimel***.
"The real menikmati hidup haa di mana kata traumanya," sahut alun @melodici***. "Sedih trauma belum ikhlas, party dulu gak sih," timpal akun @wasl***.
"Terus kalau trauma kudu pie? Nangis meraung-raung, depresi, isolasi diri terus ansos, posting galau, dan gak berproduktif? Orang gak akan pernah bisa ngerasain yang kita rasain, sebelum duduk di tempat duduk kita. Ribet banget," kata akun @resep_budheaj***.
Kontributor : Neressa Prahastiwi