Infografis
Suara.com - Hesti Purwadinata terbawa arus ikut mengkritik pemerintah yang tak kunjung mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Perampasan Aset.
Dalam acara yang dibawakannya bersama Andhika Pratama dan Wendy Cagur, dia berani menyinggung tentang lamanya pengesahan RUU Perampasan Aset yang sangat bagus untuk menghukum para koruptor di negeri ini.
![Hesti Purwadinata datang ke konser Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023) [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/11/15/81689-hesti-purwadinata.jpg)
Sindiran mereka itu diawali oleh dialog Andhika Pratama yang membahas tentang denda untuk koruptor yang sangat kecil.
"Lagi ada penyelidikan lanjutan nih, masalahnya kemarin ada orang kita tangkap kasus korupsi, korupsinya triliunan tapi dendanya kok lima ribu," keluh Andhika.
"Apa gue kurang lengkap ya ngasih bukti-buktinya ya. Kita kan penegak hukum, capek-capek kita negakin hukum, ada saja yang numbangin," tambahnya.
Di situ, Hesti Purwadinata menimpali soal kemungkinan oknum pemerintah yang mencari cela dengan mengubah Undang-undang.
"Kan itu bisa dicari celahnya lewat undang-undang, makanya RUU Perampasan Aset buru-buru disahin, ya nggak sih?" celetuk Hesti langsung disorakin.
Namun dia menyadari kalau omongannya itu terlalu berani hingga menyebutnya bahaya.
"Wah ngomong gue bahaya," teriaknya.
Baca Juga: Catatan ICW: Sembilan Tahun Rezim Jokowi Tak Berkontribusi pada Upaya Pemberantasan Korupsi
Penonton pun tertawa terbahak mendengar celetukan Hesti Purwadinata. Sementara Wendy yang tak ikut bicara terlihat panik.
