Suara.com - Pakar telematika Roy Suryo menyebut jka Gibran Rakabuming Raka telah lama memiliki kecenderungan sebagai sosok yang berbahaya bahkan jauh sebelum terbukanya kasus Fufufafa.
Dalam podcast bersama Abraham Samad baru-baru ini, pakar telematika itu sudah lama mengetahui jika anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mempunyai latar belakang yang tidak layak menjadi seorang pemimpin.
"Dan dia ternyata punya latar belakang yang menurut saya sama sekali tidak layak, dan ini bukan hanya di dunia maya ya," kata Roy Suryo dikutip pada Kamis (26/9/2024).
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Lahir Partai Baru Bernama Fufufafa, Ketua Umumnya Bukan Gibran Tapi...
Roy Suryo kembali mengingat ketika dia sempat mengkritik wakil presiden terpilih itu soal gambar iluminati yang ada di rumah makannya di Solo.
"Kita harus ingatkan lagi, maaf harus saya ingatkan. Dulu saya juga pernah mengkritik keras ketika dia punya rumah makan di Solo, namanya Markobar," ujar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu.
"Salah satu dinding ruangannya waktu itu kan sempat bikin heboh karena dia gambarin dengan makhluk bermata satu dan segitiga, kayak Dajjal," imbuhnya melanjutkan.
Roy Suryo mengaku telah memperingati bahwa simbol yang ada di restoran Gibran itu adalah simbol iluminati.
"Saya mengatakan dulu cyclops ini atau iluminati," ucap lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Gajah Mada itu.
Baca Juga: Sempat Meresahkan MUI, Jejak Hitam Gibran Rakabuming di Tahun 2015 Tersingkap
Gibran Rakabuming Raka
Walau sudah diperingatkan, respon Gibran kala itu menurut Roy Suryo terkesan ngeyel dan banyak berkelit.
"Tapi dia bilang, 'enggak, ini kan simbol dari persatuan," kata mantan anggota DPR RI itu.
"Jadi kayak apa ya, ngelesnya tuh ngeles-ngeles enggak bener. Kalau mau persatuan kan enggak kayak gitu," ujar Roy.
Mengingat kejadian yang sudah lama berlalu itu, Roy Suryo lantas merasa jika Gibran memang merupakan sosok berbahaya.
"Jadi anak ini memang punya kecenderungan berbahaya, atau sudah aneh gitu," imbuhnya.
Roy Surya juga tak habis pikir jika nantinya sosok Gibran yang akan menjadi pemimpin negara selama lima tahun ke depan.
"Coba kalau dia dibiarkan memimpin atau menyupir bis, bayanginnya aja gitu, kemudian nyopirnya bisa oleng kanan oleng kiri," tutur Roy.
Kontributor : Rizka Utami