Suara.com - Langkah Dean Desvi membongkar cerita pelecehan seksual yang dilakukan salah satu produser pelaksana atau pimpinan produksi (Pimprod) sinetron dari rumah produksi ternama di Indonesia bukan tanpa konsekuensi.
Sampai hari ini, nama Dean Desvi masuk daftar hitam atau blacklist rumah produksi tersebut. Ia tidak pernah lagi mendapat tawaran syuting sinetron dari mereka.
"Selama setahun ini, nggak ada kerjaan sama sekali dari mereka," ungkap Dean Desvi di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (26/9/2024).
Baca Juga: Dean Desvi Dilecehkan Produser Sinetron dari Sebuah Rumah Produksi Besar: Memalukan!
Dean Desvi sebenarnya sudah diingatkan orang-orang akan kemungkinan terburuk yang bisa timbul akibat mengungkap cerita itu.
Mereka yakin, rumah produksi terkait tidak akan membiarkan nama baik mereka tercoreng dengan cerita-cerita seperti yang Dean alami.
"Saya sudah diperingatkan orang-orang. Kalau angkat cerita itu, pasti nggak akan dapat job. Mungkin orang-orang mikir, ya siapa yang berani ngelawan PH besar kan?," kata Dean Desvi.
Namun bagi Dean Desvi, hal itu bukan masalah besar. Ia merasa sudah mendapat pemasukan yang cukup dari pekerjaan lain sebagai dosen.
"Saya merasa gaji saya udah cukup dari kerjaan lain. Saya merasa udah tercukupi, jadi saya nggak takut," tutur Dean Desvi.
Sebelumnya, Dean Desvi mengungkap cerita pelecehan seksual oleh salah satu pimprod sinetron dari rumah produksi ternama pada 2022.
Ia menyebut peristiwa itu terjadi saat dirinya dan rombongan sedang dalam perjalanan pulang dari lokasi syuting di Puncak menuju Jakarta.
Namun, Dean Desvi baru berani mengadukan perbuatan sang produser ke pihak rumah produksi setahun berselang, atau tepatnya pada 2023. Mereka pun mengambil tindakan tegas dengan memutus hubungan kerja terhadap sosok berinisial AJB itu.
Sampai hari ini, Dean Desvi belum menerima permintaan maaf langsung dari sang produser. Dean pun melayangkan somasi agar yang bersangkutan segera meminta maaf atas tindakannya 2 tahun lalu.
"Saya minta dia datang untuk minta maaf, karena belum ada kelanjutannya, belum ada keinginan damai. Saya mau dia minta maaf di depan publik," kata Dean Desvi.