Suara.com - Belum lama ini komika Pandji Pragiwaksono terlihat menanggapi salah satu pertanyaan dari netizen di media sosial mengenai kasta tertinggi dalam dunia komedi.
Pandji selama ini dikenal sebagai komika yang memiliki lawakan-lawakan segar yang kerap membahas berbagai aspek kehidupan mulai dari sosial hingga politik.
“Apakah ada komedian Indonesia yang sudah mampu mencapai kasta tertinggi humor, yakni menertawai atau mengolok-olok diri sendiri?” tanya akun @Dwi1975 dikutip pada Kamis (26/9/2024).
Baca Juga: Sebut Marshel Widianto Harusnya Dipenjara, Pandji Pragiwaksono Malah Dicurigai
Mendapati pertanyaan tersebut, Pandji meluruskan jika humor menertawai atau mengolok-olok diri sendiri bukanlah kasta tertinggi dalam dunia komedi, menurutnya hal tersebut justru merupakan kemampuan dasar yang bahkan telah dimiliki oleh komedian Tanah Air.
“Semua komedian Indonesia bisa kok. Itu bukan kasta tertinggi, itu justru kemampuan paling dasar,” terang pemilik nama lengkap Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo itu dikutip pada Kamis (26/9/2024).
Pria yang dikenal publik sebagai penyiar radio itu menjelaskan jika joke mengolok-olok diri sendiri itu merupakan kemampuan wajib yang dimiliki oleh setiap komedian.
“Namanya Self Depracating Joke alias joke yg menertawakan sendiri. Semua komedian WAJIB punya kemampuan menertawakan diri sendiri dulu sebagai ilmu dasar sebelum menertawakan yang lain,” terang pria kelahiran Singapura, 18 Juni 1979 silam itu.
Pertanyaan netizen kepada Pandji itu sebelumnya sempat dibahas salah seorang netizen saat menanggapi aksi Kaesang yang mendadak menggunakan rompi bertuliskan “Putra Mulyono”.
Baca Juga: Susul Pandji Pragiwaksono, Mamat Alkatiri Siap Go Internasional Bareng IShowSpeed
Kaesang yang saat itu blusukan di wilayah Tangerang, Banten menuai sorotan karena rompi yang dikenakannya itu.
Menurut netizen tersebut, aksi Kaesang itu justru dinilai sebagai cara terbaik untuk menanggapi berbagai kritikan dan olok-olok yang belakangan ini ditujukan kepada keluarga Presiden Jokowi.
Bukannya marah atau melawan balik, adik dari Gibran Rakabuming itu justru terkesan menantang publik dengan aksinya mengenakan rompi “Putra Mulyono” yang sukses mengundang kontroversi.
“Ini cara menanggapi “cercaan” yg baik dengan cara “owning the opponents”, memakai cemoohan lawan, yaitu istilah Mulyono, sebagai milik sendiri. Lawan malah kecele. Ini seperti kemampuan seseorang mengolok-olok diri sendiri,” tulis seorang netizen di X.
Kontributor : Rizka Utami