Suara.com - Ragil Mahardika turut menyoroti aksi jemput paksa yang belum lama ini dilakukan Nikita Mirzani terhadap anaknya, Laura Meizani alias Lolly. Jika tinggal di Jerman, Niki tak akan bisa sembarangan melakukan penggerebekan.
Diungkap oleh Ragil, dirinya bekerja sebagai petugas layanan sosial umum bernama ASD yang bertanggung jawab untuk mendukung individu dan keluarga yang menghadapi kesulitan sosial.
Influencer penyuka sesama jenis itu mengatakan bahwa tugasnya menangani masalah seperti yang saat ini terjadi pada Nikita Mirzani dan Lolly.
Mereka juga melakukan penggerebekan terhadap anak yang membangkang. Namun caranya tidak seperti Nikita Mirzani yang membawa rombongan hanya untuk merekam Lolly.
"Tentunya enggak, karena yang paling penting itu adalah menjaga privasi sang anak. Jadi kita nggak akan bawa wartawan, kamera, orang-orang untuk live di TikTok juga," kata Ragil seperti dikutip pada Selasa (24/9/2024).
"Mau se-prominent apapun keluarganya, mau se-influencer apapun, tetap kita nggak akan ngelakuin itu. Karena emang balik lagi, privasi sangat dijaga," lanjutnya.
Syarat melakukan penggerebekan di Jerman wajib memiliki surat persetujuan dari pengadilan keluarga. Selain itu, orangtua harus didampingi tim ASD dan polisi agar anak yang dijemput paksa tidak semakin memberontak.
Baca Juga: Hasil Visum Lolly Ditunggu Polisi, Besok Akan Jadi Penentu!
"Yang paling penting adalah pendekatan kita. Kita nggak sentuh klien, nggak gendong, nggak narik baju," jelas Ragil Mahardika.