Suara.com - Giring Gangesha kembali aktif bermusik setelah menepi dari ingar bingar dunia politik. Mantan vokalis band Nidji ini pun merilis mini album bertajuk Serigala.
Album ini bertema cinta, pengkhianatan, dan keberanian dalam menghadapi hidup. Sementara ada tiga lagu yang tersaji di mini album ini: "Serigala", "Berani" dan "Candu".
Dengan lirik yang menggugah dan melodi yang kuat, Giring menggambarkan dinamika perasaan manusia yang universal namun tetap personal.
Baca Juga: Aldi Taher, Rizky Billar hingga Giring Mendadak bikin Trio Nyanyi di HUT RCTI ke-35
Banyak yang menilai ini merupakan comeback Giring di dunia musik. Namun bagi suami Cynthia Riza ini, ia merasa tak pernah meninggalkan dunia musik.
"Selama beberapa tahun terakhir, saya masih aktif bernyanyi, terutama dalam acara-acara
internal. Musik selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup saya," kata Giring, dalam ketarangan resmi yang diterima Suara.com.
Menurut Giring, mini album Serigala ini mewakili fase-fase yang mungkin kita semua pernah alami di antaranya rasa dikhianati, cinta yang menjadi tempat berlindung, dan keberanian untuk memulai lagi setelah kehilangan.
"Saya ingin membawa pendengar untuk merasakan bahwa meskipun hidup penuh dengan tantangan dan perubahan, selalu ada harapan untuk sembuh, bangkit, dan berani menjalani hidup dengan cara kita sendiri," ujar Giring.
Lagu "Serigala" membahas tema pengkhianatan dari orang terdekat, yang digambarkan sebagai serigala bertopeng manusia. Lagu ini menangkap perasaan terjebak dalam dunia yang penuh kepalsuan, di mana teman menjadi sumber luka yang tak terduga.
Baca Juga: Manggung di Blaze Jakarta Music Lounge, Begini Kata Giring Ganesha
"Berani" adalah lagu yang menginspirasi untuk menghadapi perpisahan dan perubahan hidup
dengan keberanian. Giring mengajak pendengarnya untuk berani mengakui perbedaan dan menerima kenyataan bahwa tidak semua hubungan bisa bertahan selamanya.
Pesan lagu ini adalah untuk terus berdansa dan menyala meskipun dalam kesedihan, dan untuk berani terlahir kembali setelah menghadapi duka.
Di lagu "Candu", Giring mengeksplorasi sisi adiktif dari cinta. Lagu ini menceritakan seseorang yang menemukan pelarian dan penyembuhan dalam cinta kepada kekasihnya. Sosok yang dicintai diibaratkan sebagai candu, yang menjadi pusat kehidupan dan pelipur lara di tengah perihnya kehidupan.