Suara.com - Nama Fujianti Utami atau yang populer dengan Fuji An kerap disebut sebagai artis jalur duka. Dikenal publik usai kecelakaan tragis Vanessa Angel dan Febri Andriansayah, tak jarang Fuji mendapat cibiran selebriti yang tenar karena kematian.
Julukan tersebut rupanya ditentang Jordi Onsu. Tak setuju dengan cibiran jahat itu, ia mengakui Fuji memiliki kemampuan sebagai influencer.
"Lah dia kan bikin konten nggak sih, iya betul (dia naik karena berita duka) tapi kalau ada orang bilang Fuji naik gara-gara berita, atau jahatnya duka, nggak mungkin cuy," kata Jordi Onsu dikutip dari TikTok @cerita_viral2023, Selasa (24/9/2024).
Menurut Jordi Onsu, ketenaran Fuji tidak bergantung pada berita duka tersebut. Sebab, ia menilai Fuji merupakan sosok pekerja keras yang memiliki kreativitas.
Baca Juga: Respons Pilu Fuji saat Tahu Tubagus Joddy Bebas Bersyarat: Hati Uti Belum Ikhlas
"Menurut gue, kalau dia tidak maintain itu, kalau dia tidak membuat karya, nggak pernah bikin kontennya dia, dia tidak membuat dirinya menjadi kreatif, pasti tenggelam. Berita itu 2 minggu orang mulai lupa loh," jelas Jordi.
Adik kandung Ruben Onsu itu menilai, bagaimana pun cara seleb dikenal, semua kembali pada sikap seleb tersebut. Jika perangainya baik, maka semakin terkenal pula ia di berbagai kalangan.
"Mau pakai jalur duka, jalur prestasi, jalur keturunan, kalau selebgram, selebtok, selebriti nggak punya attitude yang bagus nggak bakal ada yang mau," tuturnya.
"Apa pun yang dia pegang laku loh. Serius," imbuhnya.
Baca Juga: Bebas Bersyarat, Sopir Kecelakaan Maut Tubagus Joddy Langsung Ziarah ke Makam Vanessa Angel dan Bibi
Menurut Jordi Onsu, Fuji memiliki daya tarik tersendiri dengan personanya. Ia pun mendengar Fuji sebagai influencer yang baik dan tak banyak syarat.
"Fuji tuh crowd puller, Fuji tuh daya tariknya bagus, kemudian selagi yang gue denger orang-orang kalau kerja sama dengan dia nggak pernah repot ya," terang Jordi Onsu.
Jordi Onsu juga tak sepakat pada pendapat yang menyebut Fuji tak memiliki prestasi. Menurut Jordi, bisa menjual apa yang ia miliki adalah sebuah prestasi.
"Dia berhasil menjual apa pun yang ada di badannya. Semua brand yang nempel di dia engagement-nya pasti bagus, itu prestasi, enak aja lo (bukan prestasi)," seru Jordi Onsu.
"Dia jual sabun, jual ini orang beli, dengan gayanya dia, menurut gue itu prestasi loh," imbuhnya menegaskan.
Pendapat Jordi Onsu itu menuai ragam reaksi dan komentar warganet. Mereka menyebut baru kali ini ada yang menilai Fuji secara objektif.
"Pendapat orang yang tidak punya penyakit hati dengan kesuksesan orang," komentar @ayu***.
"Setuju. Kalau cuman viral karena moment nggak akan bertahan lama, 3-6 bulan psti ilang, tapi dia punya kemampuan, creative, konsisten dengan apa yang dikerjakan, dan punya good attitude itu yang membuat dia makin naik," balas @vir***.