Suara.com - Vokalis Paramore, Hayley Williams, merespons kritik yang menyebutnya membaca naskah saat mengecam Calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di iHeartRadio Music Festival 2024.
Respons Williams disampaikan lewat unggahan di Instagram Stories ketika ada netizen yang menuduhnya membaca naskah dan curiga dia dibayar atau dipaksa untuk bersuara.
“Saya mengetik sendiri pidato saya dan meminta kru untuk memegangnya di dekat kamera kalau saya gugup. Karena apa yang saya sampaikan sangat penting, dan saya tidak ingin membuat kesalahan," tulisnya seperti dilansir dari laman Loudwire.
"Tapi, saya nggak perlu melihatnya, karena saya sudah mempersiapkannya dengan baik,” sambungnya.
Williams juga memastikan kalau dia dan band tak dibayar tampil di festival radio tersebut. Ini juga berlaku ketika Williams menyampaikan kritiknya terhadap Trump.
"Kayaknya cuma di sini kami tampil gratis. Terima kasih atas perhatian Anda dan sudah mengeja nama saya dengan benar, sampai jumpa " katanya.
Pada penampilannya di acara tersebut, Williams memang tak bisa menahan diri dalam mengkritik Trump, terutama mengenai kebijakan "Project 2025". Dia menyebut kebijakan tersebut adalah rencana Trump untuk mengontrol dan menghukum perempuan, orang miskin, orang kulit berwarna, dan komunitas LGBTQ+.
"Saatnya bagi seluruh rakyat Amerika untuk bersatu dan mengalahkan agenda Trump. Satu-satunya cara untuk melakukannya adalah dengan melawannya di tempat pemungutan suara," ujar Williams di atas panggung.
Ia juga mengajukan pertanyaan tegas kepada penonton, "Apakah kalian ingin hidup dalam kediktatoran? Datanglah dan pilih."
Baca Juga: Demi Totalitas Perankan Donald Trump, Sebastian Stan Lakukan Hal Ini
Williams memang dikenal vokal dalam menyuarakan pandangan politiknya. Tahun lalu, pelantun "Misery Business" ini berbicara lantang di Instagram, mengutuk dua undang-undang anti-LGBTQ+ yang menargetkan drag performer dan layanan kesehatan yang mendukung afirmasi gender.