Suara.com - Aktor Fedi Nuril belum berhenti mengejar Prabowo Subinato soal isu penculikan aktivis 98. Lewat sebuah unggahan di X, Selasa (24/9/2024), Fedi menampilkan isi putusan lama saat Prabowo diberhentikan dari TNI gara-gara tindakan tersebut.
"Memerintahkan anggota Satgas Mawar dan Satgas Merpati melalui Kolonel Inf Chairawan dan Mayor Inf Bambang Kristiono untuk melakukan penangkapan dan penahanan aktivis kelompok radikal dan PRD, yang diketahuinya bukan menjadi wewenangnya," bunyi salah satu amar putusan.
Fedi Nuril juga mengunggah tulisan lama Prabowo Subianto di X, yang mengaku mengetahui aksi penculikan para aktivis 98 oleh Satgas TNI arahannya.
"Saya pernah mengamankan beberapa orang," bunyi tulisan Prabowo Subianto di X pada 2014, yang ditampilkan ulang Fedi Nuril.
Namun dalam tulisan yang sama, Prabowo Subianto membantah dirinya ikut bertanggung jawab dengan hilangnya para aktivis sampai hari ini. "Semua saya lepaskan," kata Presiden Republik Indonesia terpilih yang akan segera dilantik itu.
Terlepas apa pun dalihnya, Fedi Nuril melihat pengakuan lama Prabowo Subianto dirasa cukup untuk membuktikan keterlibatannya dalam penculikan aktivis 98 di masa lalu.
Fedi Nuril pun tegas meminta Prabowo Subianto untuk datang ke Komnas HAM terlebih dulu sebelum resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia.
"Baiklah, pak @prabowo, segera datang ke @KomnasHAM untuk menjelaskan tentang penculikan aktivis 98," tutur Fedi Nuril.
Fedi Nuril turut mengarahkan Prabowo Subianto untuk sesekali ikut Aksi Kamisan supaya bisa memberikan penjelasan langsung ke keluarga aktivis yang hilang. "Supaya kebenaran terungkap," kata sang aktor.
Baca Juga: Sumpah Prabowo Subianto: Saya Ingin Mati di Atas Kebenaran, Membela Rakyat!
Unggahan Fedi Nuril soal dugaan keterlibatan Prabowo Subianto dalam kasus penculikan aktivis 98 sendiri guna merespons pernyataan sang Menteri Pertahanan RI baru-baru ini, terkait siap mati di atas kebenaran untuk membela rakyat.