Suara.com - Skandal jet pribadi Kaesang Pangarep yang menghebohkan publik beberapa waktu lalu tak bisa dilepaskan dari fleksing roti seharga Rp400 ribu.
Meski sempat sejenak terabaikan, persoalan roti dengan harga yang dinilai mahal oleh rakyat Indonesia tersebut telah diklarifikasi. Melalui pancingan dari Baim Cilik, Kaesang mengutarakan soal kronologi di balik unggahan Story roti Rp400 ribu tersebut.
Menurut keterangan dari Kaesang, mulanya putra Jokowi tersebut membelikan roti untuk istrinya yang tengah hamil. Sayangnya, roti yang didapatkannya seharga 25 Dollar yang harganya hampir setara Rp400 ribu.
Kemudian ketika roti tersebut diserahkan, Erina menyebut jika apa yang dibeli Kaesang memiliki harga yang yang mahal. Bahkan Kaesang menyebutkan jika dirinya tak mampu hidup di Amerika Serikat lantaran gajinya habis untuk membeli roti.
Baca Juga: Di Podcast Kaesang Pangarep, Kiky Saputri Singgung Soal Jet Pribadi
"Balik (ketemu Erina), 'Berapa mas harganya?', '25 dollar' 'berapaan itu?' 'sekitar Rp 400ribuan lah' 'mahal banget'," cerita Kaesang, dilansir dari YouTube pada Senin (23/9/2024).
"Nah itu, kalau kamu ajak aku hidup di sini (Amerika) gajiku habis cuma buat beli ginian," tambah Kaesang.
Sementara itu, pandangan Kaesang jika harga Rp400 ribu untuk satu roti itu terbilang mahal seolah berbeda dengan kekayaan yang diduga dimilikinya.
Jumlah kekayaan tersebut juga sempat viral ketika Kaesang terciduk pernah membeli saham dengan harga mencapai miliaran Rupiah. Ditelisik kembali, pembelian saham tersebut terjadi pada tahun 2021 lalu.
Perusahaan Kaesang Pangarep yang bernama PT Harapan Bangsa Kita atau yang lebih dikenal dengan GK Hebat, tercatat membeli saham PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) pada 8 November 2021.
Baca Juga: Dapat Beasiswa UPenn Ratusan Juta, Intip 5 Koleksi Tas Mewah Erina Gudono
Total saham PMMP yang dibeli Kaesang Pangarep lewat GK Hebat adalah sebanyak 188,24 juta lembar saham atau sekitar 8 persen dari keseluruhan. Jika mengacu pada harga saham Rp490 saat itu, total pengeluaran Kaesang mencapai Rp92,2 miliar.