Suara.com - Maharya menjadi salah satu band yang peduli pada nasionalisme. Hal ini tercermin dalam acara yang digelar untuk menyambut 100 tahun Sumpah Pemuda.
Maharya mengajak seluruh seniman berkumpul dalam satu jambore bertajuk 'Salam Rajut Bangsa'. Acara ini diselenggarakan di Bandung Selatan yang menjadi markas utama Maharya.
"Maharya ingin jadi penerus perjuangan musikal, mengingatkan kembali semangat Sumpah Pemuda yang dilahirkan pada 28 Oktober 1928," kata Satria Angga, sang vokalis kepada awak media, Rabu (18/9/2024).
Cita-cita ini merujuk atas apa yang pernah dilakukan Wage Rudolf Soepratman, yang mampu menyatukan bangsa lewat lagu 'Indonesia Raya'.
Baca Juga: P1Harmony 'Sad Song' Lagu tentang Usir Kesendirian dengan Musik dan Tarian
"Kami ingin meneruskan semangat itu dengan musik yang menginspirasi dan membangkitkan rasa cinta tanah air," terang Satria Angga.
Herman Husein, penggebuk drum band ini mengatakan, kalau bukan tiap-tiap mereka atau generasi muda lain yang meneruskan kecintaan terhadap Indonesia, siapa lagi?
"Walaupun tanah masih ngontrak, air masih beli, kami akan tetap menjaga dan menjadi anak bangsa," kata Herman yang juga merupakan mantan personel Jamrud ini.
Sebagai informasi, Maharya merupakan band yang mengusung musik perpaduan gitar rock ala Iram Ucamp dan gebukan drum Herman Husin, mantan drummer grup Jamrud.
Belum lama ini Maharya juga hadir dalam JCI TOYP of Indonesia Honorees, semacam penganugerahan para anak bangsa yang sangat mendunia dan dihadiri petinggi Negeri ini.
Baca Juga: FIFTY FIFTY Terjebak di Dunia Fairy Tale di Video Musik Lagu Comeback 'SOS'