Di Tengah Drama Nikita Mirzani dan Lolly, Parenting Ala Mona Ratuliu Hadapi Anak Remaja Curi Perhatian

Yazir Farouk Suara.Com
Sabtu, 21 September 2024 | 08:45 WIB
Di Tengah Drama Nikita Mirzani dan Lolly, Parenting Ala Mona Ratuliu Hadapi Anak Remaja Curi Perhatian
Mona Ratuliu dan Indra Brasco ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Senin (6/2/2023). [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mona Ratuliu membagikan pengalaman parentingnya pada anak-anaknya yang sudah beranjak remaja. Postingannya itu setelah ramai kasus Nikita Mirzani dan anaknya, Laura Meizani atau Lolly yang berseteru hebat. Meski Mona tak menyinggung pasangan ibu dan anak satu ini.

Dalam postingan itu, dia mengunggah foto bersama dengan dua anaknya yang sudah beranjak dewasa dan masih remaja.

Dia juga mengunggah pernyataan Socrates 400 tahun sebelum Masehi tentang remaja namun masih ralate untuk zaman sekarang.

Anak Artis Berprestasi di Bidang Olahraga (instagram)
Anak Artis Berprestasi di Bidang Olahraga (instagram)

"Anak muda masa kini mencintai kemewah; mereka memiliki perilaku buruk dan memandang remeh otoritas. Mereka berperilaku tidak sopan terhadap orangtua dan suka membicarakan hal-hal buruk. Mereka tidak lagi berdiri ketika orang yang lebih tua memasuki ruangan, melawan orang tua, berbicara terus menerus, menguyah makanan sembarangan dan memerintah gurunya. - Socrates 400 B.C.E."

Baca Juga: Belajar dari Kasus Lolly-Nikita Mirzani, Akibat Kurang Kasih Sayang Orangtua?

Mona kemudian menyebut jika masa mendampingi anak remaja adalah periode parenting paling sulit menurutnya. Komunikasi yang disorotinya bisa menimbulkan emosi pada kedua belah pihak jika tak dilakukan secara baik-baik.

"Berdebat, menghadapi cara bicara anak yang berubah, hampir setiap ngobrol nada tinggi dari anak bikin gampang kepancing emosi," tulisnya.

Namun artis 42 tahun ini tak setuju kalau ada orangtua yang langsung melabeli anaknya sebagai anak durhaka. Menurutnya sebagai orangtua harus mau belajar gimana cara berkomunikasi dengan anak-anak remaja ini.

Apalagi memang fase remaja ini menurut pakar masih dalam tahap belajar berkomunikasi sehingga wajar jika anak-anaknya masih sembarangan dalam mengungkapkan pendapatnya.

Nah, peran orangtua di sini sangat penting menurut Mona. "Makanya ortu perlu bisa mendampingi. Harapannya saat dewasa anak jadi mampu berkomunikasi positif dengan semua orang," katanya.

Baca Juga: Pekerjaan Vadel Badjideh, Sanggup Lawan Pengacara Nikita Mirzani?

Dia kemudian membeberkan satu tips dalam menghadapi anak-anak remaja ini meski dia menyebutnya bagian yang paling susah.

"Terus gimana cara mendampingi mereka? Langkah pertama adalah belajar nggak baper terutama saat ngadepin mereka. Ini sih yang paling susah," tegasnya.

"Tapi jadi ortu juga nggak boleh lembek. Kita perlu bisa mengkomunikasikan rasa kecewa kita, musti mampu membahas kesalahan mereka, tapi dengan hati yang tenang, dan tetap perlu mampu untuk memeluk mereka," tambahnya.

Ada satu lagi teori yang ternyata saat dilakukan sangat susah yakni menjadi orangtua harus bisa mencintai tanpa syarat,

"Nggak perduli anak kita berprestasi atau nggak, nggak peduli mereka berwatak lembut atau keras, kita orangtua perlu bisa memberikan mereka “rumah” penuh kasih sayang. Teori ini mudah diucapkan, tapi untuk saya butuh perjuangan untuk bisa mewujudkan ini," jelasnya.

Hingga akhirnya dia menyebut jika menjadi orangtua seperti sedang sekolah seumur hidup karena harus terus belajar mau tidak mau.

"Iya, jadi orangtua sama aja jadi siswa seumur hidup. Belajar terus. Lulusnya nanti, kalau nafas sudah habis. Selamat berjuang ya teman-teman orangtua. Peluk jauh semuanya," tandasnya.

Membaca tips parenting terhadap anak remaja dari Mona Ratuliu banyak ibu-ibu yang merasa senasib dan sedang menghadapi masa tersebut.

Banyak juga yang berterima kasih karena sudah memberikan inspirasi parenting seperti itu.

"Bunda… sekarang aku sedang menghadapi itu," komentar netizen.

"Aku pengen kayak bunda @monaratuliu . Gimana cara belajarnya soalnya kesabaran aku bagai selembar tissue dibagi 7," kata lainnya.

"Alhamdulilah udah dapet “bekel”, baik anak vs ortu, jadi kepala-hati bisa diajak kompak. Anak-ortu juga udah bisa saling mengerti satu sama lain, jadi kalaupun error nggak kelamaan n bisa “pulih lagi”," komentar netizen.

Kontributor : Tinwarotul Fatonah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI