Suara.com - Skandal akun Kaskus Fufufafa diduga dimiliki Gibran Rakabuming menyeret 'nama' berbeda dari kasus jet pribadi sang adik, Kaesang Pangarep.
Jika Kaesang menyeret sebuah perusahaan jual beli yang ramai digunakan rakyat Indonesia, Gibran Rakabuming justru membuat publik banyak mengakses fitur GoPay yang disediakan oleh GoJek.
Penggunaan fitur uang elektronik tersebut dimulai dari keisengan publik untuk memastikan pemilik nomor telepon yang tertaut ke akun Fufufafa. Bagai ledakan bagi Jokowi, nama Gibran Rakabuming yang tertampang di sana.
Satu percobaan dilanjutkan dengan percobaan kedua. Hingga kini puluhan percobaan diduga oleh publik dengan mengirimkan dana ke GoPay atas nama Gibran tersebut.
Nominal yang diberikan pun beragam. Melalui balasan komentar dari unggahan akun X @GunRomli, ada yang hanya menunjukkan angka 0 dan ada yang benar-benar mengirimkan mulai dari minimal Rp10 ribu sesuai ketentukan dari GoPay.
Pada saat yang sama, banyak yang mulai mendesak warganet untuk berhenti mengirimkan uang. Alasan yang diberikan pun sangat masuk akal mulai dari sedekah hingga mengurangi keuntungan finansial yang diterima oleh Gibran.
"Udah jangan di transfer-transferin lagi, mending buat sedekah," pinta warganet, dikutip Suara.com pada Jumat (20/9/2024).
"Jadi tambah kaya dah, dapat kiriman dari warganet bisa ngirim Rp1 rupiah gak ya?" warganet yang lain bertanya-tanya.
Sementara yang lain, ada publik yang mencoba membuat perhitungan dari kemungkinan banyaknya rakyat yang mengirimkan uang ke GoPay atas nama Gibran Rakabuming.
Salah satu yang menarik bahkan menyeret skandal jet pribadi milik adik Gibran, Kaesang Pangarep. Jika dikalkulasikan ada sekitar 1 juta warga mengirimkan nominal Rp1000 saja, totalnya mencapai Rp1 miliar dan bisa digunakan untuk sewa jet pribadi.
"Wah kalo 1 juta netizen iseng kirim Rp1000 ke akun GoPay-nya, Fufufafa bisa sewa private jet nih," sindir warganet dengan cuitannya di X.