Suara.com - Gaya hidup Erina Gudono sukses jadi perbincangan internasional usai dimuat di media Pennsylvania. Dalam artikel yang dimuat di The Daily Pennsylvania, beasiswa S2 Erina Gudono dikritisi karena tak sesuai dengan gaya hidup yang ia pamerkan baru-baru ini.
"Warga Indonesia di media sosial, termasuk X dan Instagram menyurakan keprihatinan atas penerimaan beasiswa Erina, menuding bahwa latar belakang istimewanya (Erina) sebagai menantu Presiden Joko Widodo, menjadikannya penerima beasiswa yang kurang layak," bunyi narasi di The Daily Pennsylvania, dikutip Rabu (18/9/2024).
Media tersebut mengklaim sudah meminta tanggapan dari Erina Gudono maupun kampus Erina di Amerika Serikat, namun, belum ada tanggapan.
The Daily Pennsylvania juga memuat pendapat Patricia Kusumaningtyas, WNI lulusan Columbia University. Ia mengkritisi kampus Pennsylvania harus lebih ketat lagi menyaring mahasiswanya agar calon penerima beasiswa wajib memiliki andil dalam hak asasi manusia, terlebih demokrasi di negaranya sendiri.
"Gudono harusnya bebas melanjutkan pendidikan. Nanun, ia mendorong kampus Penn seharusnya mengkualifikasi pelamar di masa depan setidaknya memiliki andil dalam isu-isu terkait hak asasi manusia dan demokrasi di negara sendiri," katanya.
Selain itu, gaya hidup Erina Gudono juga disorot. Erina Gudono dianggap tak peka saat memamerkan gaya hidup mewahnya naik jet pribadi hingga makan roti ratusan ribu di tengah kondisi Indonesia yang saat itu tengah ribut masalah RUU Pilkada.
"Erina Gudono sangat tidak memiliki kepekaan sosial," imbuhnya.
Berita media asing tersebut pun diunggah ulang TikTok @ilalylac. Beragam komentar pun senada dengan artikel tersebut dan mengkritisi gaya hidup Erina Gudono yang dinilai minim empati.