Suara.com - Nikita Mirzani diam-diam masih menunjukkan kepedulian sebagai seorang ibu ke Laura Meizani atau Lolly. Meski di media sosial terkesan sudah tidak peduli, Nikita tetap jadi garda terdepan setelah mendengar kabar Lolly jadi korban tindak asusila kekasihnya, Vadel Badjideh.
"Kalau nggak peduli, nggak mungkin anak itu bisa hidup sampai 17 tahun, gimana sih?," ujar Nikita Mirzani di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2024).
Nikita Mirzani bahkan menyatakan siap memberikan pendampingan untuk Lolly saat dirinya hadir pemeriksaan sebagai korban tindak asusila.
"Ya pasti. Kalau diminta, ya pasti hadir. Kalau diminta, pasti mendampingi," tutur Nikita Mirzani.
"Apa pun yang terjadi, ini ada anak di bawah umur dan tunduk dalam UU Perlindungan Anak, dan anak yang di bawah umur menjadi tanggung jawab orang tuanya," timpal kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid.
Nikita Mirzani juga disebut sudah memaafkan Lolly atas perseteruan yang selama ini terjadi.
"Semua ibu pasti akan memaafkan apa pun yang dilakukan oleh anak. Ini adalah tindakan seorang orang tua untuk melindungi anaknya. Ini bukan main-main," jelas Fahmi Bachmid.
Kalau belum memaafkan Lolly, tidak mungkin seorang Nikita Mirzani sampai mau turun membuat laporan polisi terhadap Vadel Badjideh.
"Nggak gampang Niki datang dari rumahnya membuat sebuah laporan. Kalau dia tidak sayang sama anaknya, dia tidak berdiri di sini. Itu yang harus dipahami," tegas Fahmi Bachmid.
Nikita Mirzani melaporkan Vadel Badjideh pada 12 September 2024 lalu. Ia diadukan atas dugaan tindak asusila terhadap anak di bawah umur, dengan Laura Meizani atau Lolly sebagai korban.
Selain tindak asusila terhadap anak di bawah umur, Vadel Badjideh juga dikenakan Pasal 60 UU Kesehatan juncto 346 KUHP tentang dugaan praktek aborsi dalam laporan Nikita Mirzani.