Rano Karno Bongkar Alasan Gagal Maju Pilgub Jakarta Bareng Anies, Isyaratkan Ogah Jadi Kader PDIP

Yazir Farouk Suara.Com
Senin, 16 September 2024 | 21:18 WIB
Rano Karno Bongkar Alasan Gagal Maju Pilgub Jakarta Bareng Anies, Isyaratkan Ogah Jadi Kader PDIP
Rano Karno (YouTube/CURHAT BANG Denny Sumargo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rano Karno yang menjadi Calon Wakil Gubernur Jakarta mendampingi Pramono Anung di Pilkada 2024 berbincang-bincang dengan Denny Sumargo di YouTube Curhat Bang, tayang Senin (16/9/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Rano Karno ditanya soal kabar yang menyebut akan menjadi pasangan Anies Baswedan. Bahkan Rano dan Anies sempat tampil berdua menggunakan busana warna merah khas PDIP.

Sebagai Ketua DPP Bidang Kebudayaan, Rano Karno mengikuti proses panjang pemilihan calon-calon kepala daerah dari PDIP. Setelah putusan MK, Rano tak menampik apabila Anies Baswedan jadi salah satu pilihan PDIP berdasarkan penilaian dari hasil survei.

Baca Juga: RK Soal Niat Ketemu Anies: Mau Serap Ilmu, Tak Melulu Minta Dukungan

Pada akhirnya Rano Karno maju bersama Pramono Anung. Menggunakan analogi, Rano mengisyaratkan apabila Anies Baswedan yang menolak penawaran dari PDIP.

"Logikanya, kita mau milih RT di kampung sini. Pantesnya RT kampung sini adalah orang yang tinggal di sini. Lo tinggal di RT sebelah, mau jadi RT di kampung sini kan nggak bisa," ujar Rano Karno.

Denny Sumargo lantas berkesimpulan apabila pendamping Rano Karno harus dari PDIP. Rano membantahnya dan mengisyaratkan Anies Baswedan yang tidak berkenan jadi bagian dari partai berlambang banteng tersebut.

"Bukan nggak bisa. Lo mau nggak jadi RT sini?" jelas Rano Karno.

"Oh, nggak mau," sahut Denny Sumargo yang dibenarkan Rano Karno.

Baca Juga: Akun Kaskus Fufufafa Diam-Diam Sempat Puji Anies Baswedan, Netizen: Dia Anak Abah Angkatan Pertama

Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga santer terdengar akan menjadi Calon Gubernur Jakarta. Sayangnya meski dari PDIP, Ahok kalah dari Anies Baswedan dalam survei pilihan warga Jakarta.

"Tentu survei menjadi pegangan. Ahok juga nggak tersinggung, Anies lebih tinggi dari Ahok," jelas Rano Karno.

Sementara itu, PDIP ternyata telah menunjuk Rano Karno sebagai Calon Wakil Gubernur Jakarta sejak awal. Pramono Anung bahkan diceritakan kurang percaya diri, merasa Rano lebih layak menjadi Calon Gubernur.

Namun di mata Rano Karno, Pramono Anung sangat layak menjadi pemimpin Jakarta dengan sederet pengalamannya. Pramono diketahui sama-sama Insinyur seperti Ridwan Kamil, Calon Gubernur Jakarta dari pihak lawan.

"Kita harus melihat masa depan, bukan sesaat untuk menang. Kemarin UU sudah disahkan bahwa Jakarta adalah Kota Ekonomi Nasional dan Kota Global. Artinya ini harus didesain dari awal. Pramono Anung orang paling jago untuk hal ini," kata Rano Karno.

Anies Baswedan dan Rano Karno di kantor DPP PDIP. (Ist)
Anies Baswedan dan Rano Karno di kantor DPP PDIP. (Ist)

"Karena ini panjang. Suatu saat saya bisa jadi Gubernur, tinggal masalah waktu kalau umur gua masih ada. Ini kan buat masyarakat Jakarta, bukan kita," sambung aktor yang dikenal dengan perannya sebagai Doel itu.

Dengan menjadi pasangan Rano Karno, Pramono Agung diharapkan dapat lebih dikenal masyarakat luas. Ditambah lagi Cak Lontong ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Pramono Agung-Rano Karno.

"Dibanding yang lain, dia (Pramono Anung) paling hebat. Cuman kagak dikenal. Sekarang tugas gua ngenalin," pungkas Rano Karno.

Kontributor : Neressa Prahastiwi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI