Suara.com - Video lawas ketika Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak suka membaca mendadak viral di media sosial belum lama ini.
Hal itu membuat banyak warganet menyayangkan ucapan tersebut keluar dari wakil presiden terpilih.
"Di rumah, seberapa sering kemudian aktivitas membaca itu ditunjukkan arau kemudian ditularkan oleh ayah dan ibu, bapak dan ibu?" tanya Najwa Shihab sebagai host.
"Wah, susah itu. Apa ya? Nggak, kalau saya sendiri sih jujur aja orangnya, apa ya, enggak suka baca. Kalau saya sih, sukanya baca ini, apa, komik. Terus artikel, artikel ringan," jawab suami Selvi Ananda itu santai.
Baca Juga: Akun Gerindra Minta Rakyat Sabar 5 Tahun ke Depan Punya Wapres Gibran Rakabuming
Gibran pun menjelaskan bahwa sebenarnya tidak ada budaya membaca buku di rumahnya.
"Kalau di rumah sih terserah anak-anak ya. Jadi sebenarnya budaya baca buku di rumah saya nggak ada. Ya itu tadi, pada baca komik, mian PS," pungkasnya, dikutip dari unggahan akun X @Mdy_Asmara1701.
Padahal, Gibran mengucapkan tersebut di sebuah acara 'Pojok Baca'.
Pernyataan anak sulung Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu pun dibandingkan dengan Wakil Presiden Indonesia pertama, Mohammad Hatta.
Sang pahlawan justru sangat gemar membaca hingga rela dipenjara asalkan bersama buku. Jelas ucapan mereka sangat timpang.
"Aku rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas," kata Mohammad Hatta, dikutip dari unggahan X @neohistoria_id pada Senin (16/9/2024).
Kakak Kaesang Pangarep pun banjir sindiran dari warganet akibat pernyataannya itu.
"Muda, keren, pinter wawasannya luas, punya banyak prestasi, sopan dan baik hati, itulah Maudy Ayunda. Bukan lu bang maaf ya," ejek seorang warganet.
"Kalau nggak suka baca, minimal pura-pura suka gitu loh biar enggak kelihatan dongo," ejek warganet lain.
"Padahal seharusnya kriteria pemimpin itu semakin lama semakin upgrade, bukan malah downgrade. Negara kita tidak pernah kekurangan pemimpin yang baik. Kita hanya kekurangan pemilih yang cerdas," kata warganet lainnya.