Suara.com - Perebutan kursi gubernur Jakarta ternyata jadi salah satu isu menarik bagi seorang Pandji Pragiwaksono. Apalagi setelah calon gubernur Pramono Anung menebar janji soal sekolah swasta gratis di Jakarta kalau ia terpilih.
Lewat sebuah utas di X, Senin (16/9/2024), Pandji Pragiwaksono mempertanyakan janji kampanye Pramono Anung, yang menurut dia agak sulit diwujudkan.
"Sekolah SWASTA gratis?" tanya Pandji Pragiwaksono.
Namun, Pandji Pragiwaksono tidak sepenuhnya skeptis. Ia tetap menantikan bagaimana pergerakan Pramono Anung untuk mewujudkan janji kampanyenya.
Baca Juga: Panda Nababan Bongkar Peran Pramono Anung: Seperti Dua Sisi Mata Uang Antara Jokowi dan Megawati
"Langkahnya bakal menarik buat ditunggu," kata Pandji Pragiwaksono, yang versi aslinya memakai Bahasa Inggris.
Sayangnya, Pandji Pragiwaksono langsung menemukan jawaban atas janji kampanye Pramono Anung yang kurang realistis. Ada salah satu pengguna X yang mengunggah cuitan lama Pramono soal janji kampanye.
"Janji Calon Gubernur sama seperti janji playboy yang baru ketemu cewek yang diincarnya. Urusan dipenuhi atau tidak, itu nanti," tulis Pramono Anung pada Februari 2016 lalu.
Pandji Pragiwaksono pun mengunggah ulang komentar pengguna X yang menyoroti pandangan Pramono Anung di masa lalu tentang janji kampanye.
"Pagi-pagi warga DKI udah dibokisin aja sama janji playboy," ucap pemilik akun @elisa_jkt, yang tulisannya ditampilkan ulang oleh Pandji Pragiwaksono.
Baca Juga: Berani Semprot Menkominfo, Roy Suryo Dikomentari Pandji Pragiwaksono
Aksi Pandji Pragiwaksono mempertanyakan janji kampanye Pramono Anung pun diikuti beberapa pengguna X yang lain. Mereka sepakat bahwa program yang Pramono tawarkan tidak realistis.
"Bikin janji yang realistis aja sih, jangan muluk-muluk. Takutnya nggak bakal terealisasi. Kan sama aja bohongin warganya sendiri," tutur pemilik akun @Generasiosing di kolom komentar.
Namun, ada juga pengguna X yang masih percaya Pramono Anung bisa mewujudkan janji kampanyenya.
"Nggak apa-apa, untuk bantu sekolah swasta yang udah cengap-cengap dengan biaya operasional. Jangan ngarep sekolah swasta yang udah sustain ya," kata pemilik akun @okinantan.