Suara.com - Etty Lau, istri dari musisi Perry Farrell, merilis pernyataan terkait pertengkaran hingga pemulukan di atas panggung yang melibatkan suaminya dan gitaris Dave Navarro saat konser Jane's Addiction di Boston baru-baru ini.
Dalam pernyataannya di Instagram, Lau mengakui adanya ketegangan dan permusuhan antara para personel.
"Tapi kali ini dinamitnya benar-benar meledak," tulis Lau dikutip Minggu (15/9/2024).
Perry Farrell dikatakan Lau mengalami frustrasi akibat tinnitus atau gangguan pendengaran dan sakit tenggorokan yang dirasakan tiap malam saat tampil. Hal ini tentu saja mengganggu penampilannya sebagai vokalis.
Baca Juga: Dave Navarro dan Perry Farrell Bertengkar di Panggung, Sampai Terlibat Adu Fisik
"Frustrasi Perry semakin memuncak malam demi malam. Ia merasa volume panggung terlalu keras dan suaranya tenggelam sama band," tambah Lau.
Kejadian yang memicu pertikaian terjadi saat penonton di barisan depan mulai mengeluh kalau mereka tak bisa mendengar suara Perry dengan jelas.
"Perry kehilangan kesabaran," jelas Lau.
Saat Jane's Addiction mulai memainkan lagu Ocean Size, Perry kesulitan mendengar suaranya sendiri karena suara musik di panggung lebih keras. Akhirnya dia cuma berteriak untuk bisa didengar.
Insiden tersebut tertangkap dalam rekaman video penggemar, di mana terlihat Farrell memulai pertengkaran dengan mendekati Navarro. Farrell lalu mendorongnya saat Navarro sedang bermain gitar.
Baca Juga: Gitaris Cedera Serius Gegara Jatuh dari Tangga, Konser Scorpions di September Batal Semua
Perry bahkan mencoba melayangkan pukulan, namun pertengkaran tersebut segera dihentikan oleh kru panggung, termasuk Avery personel lainnya, yang berusaha menahan dan membawanya keluar panggung.
Konser berakhir secara mendadak setelah pertengkaran tersebut. Menurut laporan Setlist.fm, Jane's Addiction berhasil menyelesaikan 11 lagu sebelum pertunjukan dihentikan.
Banyak yang awalnya mengira pertikaian mereka hanyalah bagian dari pertunjukan. Tapi kenyataannya, konser benar-benar berakhir tanpa encore.
Pertunjukan Jane’s Addiction di Boston menandai momen penuh emosi dan ketegangan bagi band yang sudah hampir empat dekade berkarier. Namun mereka tetap menunjukkan bahwa band ini masih merupakan kekuatan besar di dunia musik rock.