Dokter Tirta Sentil Pejabat Anti Kritik: Kalau Udah Dipilih, Ya Kau Mikir Solusinya

Minggu, 15 September 2024 | 19:15 WIB
Dokter Tirta Sentil Pejabat Anti Kritik: Kalau Udah Dipilih, Ya Kau Mikir Solusinya
Dokter Tirta dengan Motor Kesayangannya Honda Supra X 125. (Foto: IG/dr.tirta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tirta Mandhira Hudhi belakangan mulai mengurangi suara lantangnya dalam mengomentari isu-isu politik. Ia sudah tidak kuat meladeni tekanan yang datang dari berbagai kalangan.

"Aku nggak kuat sama pressure akun anonim. Di Twitter kan semua berhak berpendapat," ungkap Dokter Tirta di kanal YouTube Kaks Production baru-baru ini.

Di media sosial, khususnya Twitter atau X, Dokter Tirta sudah malas meladeni buzzer yang mempertanyakan kapasitasnya dalam berbicara politik.

"Kata-kata pertama yang sering aku temuin, 'Kamu dokter, fokus aja ngurus praktek, nggak usah ngurus politik'. Padahal, salah satu komponen dokter itu ikut berperan dalam kebijakan," terang Dokter Tirta.

Baca Juga: Profil dr Tirta, Jadi Trending Topic Usai Dikaitkan dengan Akun Sepak Bola Irak

Dokter Tirta juga sudah tidak mau lagi membuang-buang energi untuk menghadapi pejabat-pejabat anti kritik.

"Komen kedua, 'Kamu bisanya kritik doang, nggak bisa kasih solusi'. Ya memang betul. Tugas kita emang kritik," kata Dokter Tirta.

Saat masih sering bersuara, Dokter Tirta sering menemukan pejabat-pejabat yang malah balik meminta solusi ketika dikritik. Padahal, fungsi pejabat dipilih adalah untuk membantu masyarakat menemukan jawaban atas permasalahan mereka.

"Kalau emang udah dipilih jadi pejabat, jadi anggota eksekutif atau legislatif, ya kau yang mikir solusinya. Kan mereka dibayar dari penghasilan negara, dari pajak yang kita bayar dan tetek bengeknya itu," tutur Dokter Tirta.

"Nasionalisme kami terbukti, dengan peduli ke kalian. Makanya kami kritik," lanjut dia.

Baca Juga: Update Longsor di India: Wayanad Berubah Menjadi Kuburan Massal, Korban Tewas Capai 93 Orang

Dokter Tirta. (Instagram/dr.tirta)
Dokter Tirta. (Instagram/dr.tirta)

Pun ketika sudah mencoba menawarkan solusi, Dokter Tirta malah diminta untuk terjun langsung ke kontestasi politik. Hal itu lah yang akhirnya membuat Dokter Tirta memilih mengurangi porsi berbicara tentang kontroversi-kontroversi dalam sebuah kebijakan.

"Di Indonesia, secara sistem mengharuskan orang masuk partai untuk bicara politik. Tapi, barrier entry menjadi politisi di Indonesia itu sangat tinggi. Cara masuknya susah," ucap Dokter Tirta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI