Kiky Saputri Bantah Mertuanya Lolos Dewas KPK, tapi Ucap Kata Amin
Kiky Saputri sebut mertuanya baru lolos 20 besar
Suara.com - Nama Kiky Saputri masih menjadi sorotan warganet karena diduga sebagai buzzer pemerintah. Meski dituding negatif, Kiky Saputri memilih tak ambil pusing dan terus menanggapinya dengan candaan.
Sayangnya, hal tersebut semakin membuat warganet gencar menyudutkan Kiky Saputri. Pasalnya, baru-baru ini muncul berita Gusrizal, mertua Kiky Saputri yang disebut lolos dalam deretan dewan pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal ini dikaitkan warganet dengan ucapan Kiky Saputri yang bakal berjuang lewat jalur dalam. Diketahui, saat sejumlah rekan artis dan komika turut ikut serta dalam demo kawal putusan MK, Kiky dicibir lantaran tak ikut bersuara.
Menanggapi viralnya kabar tersebut, Kiky Saputri klarifikasi. Melalui Instagram Story pribadinya, Kiky membantah kabar mertuanya lolos Dewas KPK.
Baca Juga: Terinspirasi Shandy Purnamasari, Kiky Saputri Bakal Polisikan Orang yang Sumpahi Mati Anaknya
"Belum lolos.. dari ratusan orang yang di tes, alhamdulillah masuk ke 40 besar. Tes lagi masuk ke 20 besar, masih tahap seleksi eh buseett udah rame aja," tulis Kiky Saputri, dikutip Minggu (15/9/2024).
Kiky Saputri buru-buru meluruskan berita tersebut dengan memberi penjelasan di akun @lambe_turah yang memuat berita soal Gusrizal lolos Dewas KPK. Kendati demikian, Kiky mengaminkan kabar tersebut.
"Tapi diaminin aja dah semoga beneran lolos!," imbuhnya.
Kiky lantas meng-capture klarifikasinya itu di Instagram. Ia pun heran dengan admin akun gosip yang memberitakan kabar tersebut.
"Kok bisa admin Lamtur udah ngasih keputusan papa lolos. Padahal baru masuk 20 besar, tapi kita aminkan saja guys doa baiknya," terang Kiky Saputri.
Baca Juga: 7 Artis Kena Body Shaming Saat Hamil, Siti Badriah Dibilang Kudisan
Diketahui, calon pimpinan dan calon Dewas KPK masih harus menjalani tahap berikutnya, yaitu tahap wawancara dan tes kesehatan jasmani dan rohani. Tahapan tersebut akan diselenggarakan pada 17 sampai 18 September 2024 untuk calon pimpinan KPK, kemudian dilanjutkan dengan calon Dewas KPK pada 19 sampai 20 September 2024.
