Suara.com - Baim Alkatiri atau Baim Cilik baru-baru ini disorot gara-gara mengaku ditelantarkan sang ayah. Hatinya sudah tidak sanggup lagi menutupi aib lelaki yang mestinya bertanggung jawab untuk keluarga.
"Aku udah capek. Aku udah mual sama tingkah ayah, aku udah muak harus ngelakuin kewajiban dia sebagai ayah. Aku udah muak nutupin semuanya," ungkap Baim Cilik di kawasan Tendean, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Sebelumnya, Baim Cilik sempat bercerita harus menanggung biaya sekolahnya sendiri selama 3 tahun. Padahal, tuntutan untuk Baim menempuh pendidikan datang dari sang ayah sendiri.
"Sekolah sama sekali nggak murah. Tiga tahun sekolah itu kayak ada yang dibayar beberapa, tapi ya itu, semuanya harus aku sendiri yang bayar. Padahal, aku ambil sekolah itu karena keputusannya dia," beber Baim Cilik.
Baca Juga: 10 Potret Terbaru Baim Cilik, Semakin Dewasa dengan Kaca Mata yang Dikenakan
"Kalau memang dia nggak mampu bayarin sekolahku, ya aku nggak apa-apa berhenti sekolah. Aku kan bisa ambil ujian paket," lanjut dia.
Kekinian, Baim Cilik mengungkap dosa lain sang ayah. Ia pernah menjual rumah yang didapat dari hasil syuting Baim, dan tidak pernah memanfaatkan uang itu untuk kebutuhan keluarga.
"Aku punya rumah dua itu pakai uangku, semua uangku. Dia jual satu. Aku sama sekali nggak ngerasain hasilnya," kisah Baim Cilik.
Dalam puncak kekecewaannya, Baim Cilik menuntut tanggung jawab dari sang ayah. Bukan sekedar berdamai, Baim ingin menerima kiriman uang langsung dari sosok yang kini kabarnya sedang bekerja di Australia.
"Aku mau duitku diganti. Aku mau dia tanggung jawab atas keputusannya," tegas Baim Cilik.
Baca Juga: Potret Baim Cilik Sekarang, Viral Usai Reuni Bareng Raffi Ahmad dan Nizam
"Aku nggak bakal nganggep dia tanggung jawab sampau dia sendiri yang hubungin aku, dia sendiri yang transfer langsung ke rekeningku. Aku nggak mau lewat orang, aku nggak mau orang yang sampaiin, aku nggak mau saudaranya yang sampaiin, aku mau dia langsung," imbuhnya.
Baim Cilik sendiri saat ini mengaku mencari nafkah lewat bisnis kambing dan parfum di Malang, Jawa Timur.