Infografis
Suara.com - Polres Bogor menyampaikan informasi perihal kondisi terkini Cut Intan Nabila yang jadi korban KDRT suaminya, Armor Toreador. Terakhir bertemu saat BAP tambahan belum lama ini, penyidik melihat kondisi fisik Intan sudah menunjukkan perkembangan positif.
"Kondisinya sebenarnya sudah membaik," ungkap Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana di kantornya, Rabu (11/9/2024).
Namun dari segi mental, Cut Intan Nabila belum bisa melepaskan trauma atas tindakan brutal Armor Toreador. Setiap melihat anak-anak, ingatan Intan akan langsung terbawa ke hari-hari saat dirinya dikasari.
"Traumatiknya masih ada. Masih suka teringat kalau lihat anak-anaknya," beber Desi Triana.
Baca Juga: Berkas Kasus KDRT Dikembalikan Jaksa, Cut Intan Nabila Diperiksa Lagi
Cut Intan Nabila menghadapi situasi tersebut karena anak-anak juga mengalami trauma atas perbuatan ayah mereka. Sampai sekarang, mereka belum bisa ditinggal pergi terlalu lama oleh sang ibu.
"Anak korban kan masih kecil, jadi belum bisa ditinggal jarak jauh," kata Desi Triana.
Sebagaimana diketahui, Cut Intan Nabila jadi korban KDRT Armor Toreador pada 13 Agustus 2024. Di hari yang sama, ia membuat laporan di Mapolres Bogor.
Tak butuh waktu lama untuk penyidik menangkap Armor Toreador. Ia diamankan di kawasan Kemang, Jakarta di hari yang sama dengan laporan Cut Intan Nabila.
![Selebgram Cut Intan Nabila dalam sesi jumpa pers di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Minggu (18/8/2024). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/18/60194-selebgram-cut-intan-nabila.jpg)
Armor Toreador pun ditetapkan sebagai tersangka usai mengakui tindak KDRT terhadap Cut Intan Nabila di depan penyidik Polres Bogor. Berkas perkara pun dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor sejak 20 Agustus 2024.
Baca Juga: Polisi: Cut Intan Nabila Belum Serahkan Bukti Rekaman CCTV Kasus KDRT
Namun beberapa hari setelahnya, jaksa mengembalikan lagi berkas kasus KDRT Cut Intan Nabila ke penyidik Polres Bogor karena belum memenuhi syarat. Saat ini, penyidik masih bekerja untuk mengumpulkan hal-hal yang diperlukan supaya berkas perkara dinyatakan lengkap dan dapat segera disidangkan.
