Infografis
Suara.com - Pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika soal skandal jet pribadi Kaesang Pangarep dan Erina Gudono semakin menyulut amarah publik.
Bukan sekadar soal pembelaan, publik turut mempertanyakan mengenai Menkominfo yang tak memiliki hubungan dengan persoalan dugaan korupsi hingga gratifikasi Kaesang-Erina justru yang bersuara. Sementara pihak yang bersangkutan masih diam hingga hari ini.
Secara gamblang, Menkominfo menyebut bahwa Kaesang maupun Erina Gudono tidak melakukan apa yang disebut dengan gratifikasi. Alasannya karena jet pribadi yang digunakan adalah 'milik teman'.
Keputusan Budi Arie Setiadi untuk menanggapi skandal jet pribadi Kaesang-Erina juga dikomentari oleh komika Ernest Prakasa. Melalui unggahannya di X, Ernest meminta Budi yang masih menjabat sebagai Menkominfo untuk tidak ikut campur.
"Mendingan diem kata gue mah," tulis Ernest Prakasa, dikutip oleh Suara.com pada Rabu (11/9/2024).
Unggahan sekaligus respons dari Ernest Prakasa itu mendatangkan reaksi-reaksi yang menarik dari warganet. Ada yang menilai bahwa apa yang dikatakan oleh Budi Arie Setiadi justru memperlihatkan sisi problematik dalam dirinya.
"Makin banyak omon-omon, makin banyak anu-nya," sindir warganet.
"Ga enak kalo diem, masa udah dikasih jabatan menteri ga belain," tambah yang lain.
"Padahal gak ada hubungan sama Kominfo," ujar warganet lainnya.
Tak berhenti di situ, beberapa warganet turut membandingkan kehamilan Erina Gudono yang terkesan 'spesial' hingga menaiki jet pribadi dengan kehamilan para perempuan lainnya di Indonesia.
"Salut sih sama ibu-ibu hamil yang harus pulang pergi kerja naik KRL, desak-desakan, ga selalu dapat tempat duduk walaupun ada kursi 'prioritas' dan an itu dilakukan hampir setiap hari. Boro-boro udah dapet fasilitas jet pribadi wkwkwk," ujar warganet.
"Emang yang lagi atau pernah hamil Erina doang yah ampe bisa dijadiin alasan ga bisa naik angkutan umum," tambah komentar lainnya.
"Ga masuk di naral, gimana gue, ga punya kendaraan, hamil kemana-mana pake ojol," komentar warganet yang diduga tengah hamil atau pernah hamil.
