Suara.com - Nama Maarten Paes tengah menjadi sorotan publik. Pria berdarah Belanda ini dianggap sebagai pahlawan timnas Indonesia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia pada Selasa kemarin (11/9/2024).
Meski kini menjadi penjaga gawang bagi timnas Indonesia, Maarten Paes tak seperti para pemain naturalisasi yang lainnya.
Maarten Paes diketahui tidak memiliki orang tua berdarah Indonesia seperti para pemain naturalisasi yang lainnya di timnas Indonesia. Lantas, seperti apa silsilah dari pria berusia 26 tahun ini?
Ditelusuri lebih lanjut oleh Suara.com pada Rabu (11/9/2024), Maarten Paes lahir dengan nama lengkap Maarten Vincent Paes. Nama belakangnya diambil dari sang ayah, Vincent Paes.
Baca Juga: Sebut Australia Lapar Kemenangan, Maarten Paes Minta Indonesia Waspada!
Bukan orang yang sembarangan, ayah dari Marteen bekerja sebagai seorang pebisnis. Vincent Paes disebut memiliki usaha di bidang energi.
Walaupun bukan pesepak bola seperti putranya, ayah dari Marteen Paes pernah menjadi pemilik dari sebuah klub sepak bola. Klub yang dimaksudkan adalah klub Liga Belanda bernama NEC Nijmegen, periode 2006-2008.
Sementara ibunya, belum ditemukan informasi mengenai perempuan yang melahirkan Maarten Paes. Namun neneknya diketahui bernama Nel Appels-van Heyst.
Sosok nenek Maarten ini yang kemudian membuka jalan untuk naturalisasi. Nenek Maarten adalah seorang blijvers, sebutan bagi warga Belanda yang tinggal dalam waktu yang cukup lama di Hinda Belanda (nama Indonesia saat itu).
Nenek dari Maarten adalah perempuan asal Belanda yang lahir di daerah Kediri pada tahun 1940 lalu. Kemudian neneknya tinggal di Indonesia selama kurang lebih 5-6 tahun.
Baca Juga: Cek Fakta: Bikin Heboh Dunia, Cristiano Ronaldo Hampiri Kiper Timnas Maarten Paes di Ruang Ganti
Maarten disebut memiliki hubungan yang dekat dengan sang nenek sebelum kematiannya. Bahkan neneknya tersebut menjadi alasan Maarten untuk mantap dinaturalisasi.
Meski berakhir kembali ke Belanda, neneknya kerap menceritakan hal-hal yang indah selama kehidupannya di Indonesia kepada sang cucu, Maarten Paes.