Suara.com - Gilga Sahid dihadapkan pada berbagai tantangan dalam debut akting perdananya di film Ambyar Mak Byar. Pertama, Gilga dituntut menutup tato agar sesuai dengan karakter lelaki polos yang ia perankan.
"Karakternya lumayan jauh, karena setiap syuting tato aku harus ditutup semuanya. Aku jadi anak yang kayak polos banget gitu di situ," ungkap Gilga Sahid di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Kedua, Gilga Sahid diminta menampilkan gaya berpakaian yang jauh dari kesehariannya. Untuk kali pertama, Gilga merasakan tampil apa adanya tanpa berusaha memadupadankan gaya.
"Setiap hari pakai batik, nggak pernah pake celana straight, celananya selalu gombor gede gitu. Sepatunya nggak pernah ganti dari awal sampai akhir," kisah Gilga Sahid.
Baca Juga: Momen Nikita Mirzani Tegur Penonton Berhijab di Konser, Teuku Ryan Tertawa di Sampingnya
Ketiga, Gilga Sahid diberi tantangan berat untuk menangis. Bagi Gilga yang belum punya pengalaman akting, hal itu sangat sulit untuk dilakukan.
"Saya di film itu dipaksa harus bisa menangis padahal saya lagi nggak mau nangis," beber Gilga Sahid.
"Itu perjuangannya luar biasa. 'Gil, kita tunggu sampai kamu dapet, kita baru take'," timpal Puguh Admaja selaku sutradara.
Sampai akhirnya, Gilga Sahid menemukan cara untuk menangis. Ia membayangkan perjuangan mendapatkan cinta Happy Asmara di masa lalu.
"Ngebayangin susahnya dapetin dia aja sih, biar gampang nangis. Kami kan nggak pacaran, jadi sesuatu yang mustahil itu ternyata bisa," ucap Gilga Sahid.
Baca Juga: Puji Suami Setinggi Langit, Happy Asmara Merasa Beruntung Jadi Istri Gilga Sahid
Gilga Sahid mendapat peran sebagai musisi campursari bernama Jeru di film Ambyar Mak Byar. Demi mengejar cinta gadis Keraton bernama Betari yang diperankan Happy Asmara, Jeru bersusah payah mengejar kesuksesan bersama rekan-rekannya di band.
Namun untuk sampai di titik itu, Jeru harus melalui berbagai konflik. Cerita suka duka Jeru mengejar cinta Betari diperkirakan bakal mulai tayang pada 2025 mendatang.